Lihat ke Halaman Asli

Diani Fiorina Giovanny

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Meningkatkan Daya Ingat Siswa Melalui Kegiatan Pra Pendidikan bersama MMD 683

Diperbarui: 20 Agustus 2023   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kondisi pendidikan di desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, perlu mendapatkan bimbingan khusus terutama untuk siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Banyaknya siswa putus sekolah menjadi tujuan utama pelaksanaan kegiatan Pra Pendidikan. Belum diketahui secara pasti masalah tersebut terjadi. Banyak perspektif muncul mulai dari masalah ekonomi keluarga, dilanjut dengan adanya permasalahan minat siswa yang menurun untuk sekolah, dan masalah pernikahan dini.

 Program mahasiswa membangun desa yang berlokasi di desa Muneng Kidul. Menggandeng siswa Sekolah Dasar (SD) dari kelas satu sampai tiga untuk berkumpul belajar dan bermain bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan gadget di rumah sebelum memasuki era tahun ajaran baru. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa penggunaan gadget berdampak buruk terhadap anak-anak dibawa umur. Pelaksanaan kegiatan pra-pendidikan diharapkan mampu membantu siswa-siswi dalam mengingat pelajaran sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar.

Pengajaran yang dilakukan meliputi pembelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan pengenalan Bahasa Jepang kepada mereka. Kegiatan berlangsung pada sore hari ba'da ashar, yang bertempat di Balai Desa Muneng Kidul. Kelompok 683 yang terdiri dari Diani (FIB), Rizqi Bagus (FIB), Deysha (FT), Naabel (FIB), Linda (FISIP), Tania (FIB), Salman (FAPET), Laili (FP), Yandra (FP), Nadya (FKH), Salma (FKH), dan Bagas (FT) yang membantu terlaksananya program pra pendidikan ini. Jumat (14/07/23)

Pelaksanaan kegiatan pra pendidikan dihadiri sebanyak 30 siswa-siswi sekolah dasar yang bertempat tinggal di desa Muneng Kidul. Kegiatan berlangsung dengan meriah dan berjalan lancar hingga akhir. Materi yang diajarkan meliputi 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun), pemberian materi bahasa Indonesia seputar menulis, membaca dan menyimak. 

Disusul dengan materi bahasa Inggris meliputi Greeting, Angka, dan Introduce My Self. Materi selanjutnya yang tidak kalah menarik yakni pengajaran bahasa Jepang mulai dari Aisatsu (kalimat-kalimat sapaan), Jikoshoukai (perkenalan diri), Nichi (hari), dan angka. Materi diisi oleh tiga mahasiswa Universitas Brawijaya dari beragam fakultas. 

"Dengan adanya program pra-pendidikan tersebut diharapkan mampu memotivasi siswa-siswi sekolah dasar untuk lebih semangat bersekolah, disamping itu juga pelaksanaan kegiatan pra-pendidikan ini sebagai jembatan untuk memperkenalkan sopan santun berbahasa dan pengenalan bahasa-bahasa asing," ungkap kordes mmd 683.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline