Lihat ke Halaman Asli

Tentang Ego

Diperbarui: 25 Februari 2022   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di sekolah SMK 4 Bandung, ada 6 orang yang bersahabat sangat akrab yaitu Agung si ketua kelas, Rizky si pemalas, Aldi si bad boy, Nayla si cewe tomboy, Lala si bawel, dan Nana si cewe yang sifatnya gabisa di tebak.

Sepulang sekolah mereka berencana akan pergi ke tempat biasa mereka nongkrong dan mereka sengaja tidak membawa kendaraan. "Bebep nana, boleh ga nanti aku duduk di samping kamu" seru Aldi yang menggoda Nana.
"Et dah lu ga dimana mana ngegoda mulu si nana" kata Rizky, "tau lu, kalau si Nana gamau jangan di paksa lah" kata Nayla bercanda. "lu berdua ganggu mulu" ujar Aldi
"Sorry Aldi, gue maunya duduk sama Nayla sama Lala aja" jawab Nana dengan raut wajak tidak enak karena menolak.

Seketika setelah Nana manjawab mereka tertawa karena melihat wajah Aldi yang kecewa. "hahahah, makanya jangan so berjuang gitu, lagian si Nana itu ga buta. Dia hampir tjap hari ngeliat lu suka ngegoda cewe cantik" ucap lala bercanda. "iya lagian juga mana mungkin nana yang baik gini mau sama lu yang badboy, jelas nggalah." ucap nayla yang bercanda juga.
Aldi sedikit tersinggung dengan perkataan teman temannya itu tapi dia tidak menunjukan rasa kesalnya itu. "nyenyenye, kalian mah bukannya bantuin dikit ke biar gue bisa deket sama nana" keluh aldi.
"yaudah deh nanti gue bantu deh" ucap rizky yang bikin aldi berharap bisa dibantu oleh rizky. "beneran lu? Caranya gimana?" kata aldi yang sudah sangat senang mendengar nya. "caranya dengan.... Menhikhlaskan dia kepangkuan orang lain hahaha." kata rizky bercanda.
Setelah mendengar itu aldi cemberut lagi dan terdiam "so imut banget lu. Eh gue mau ke toilet ya bentar." kata agung yang sedari tadi merhatikan mereka. Selama agung pergi ke toilet hpnya ters berbunyi dan saat dia balik ke tempat teman temannya dia langsung mengangkat telponnya itu. Selama mereka disana mereka itu sedang fokus menulis tetapi tidak dengan aldi dan rizky yang sibuk bermain game.

Tidak sengaja rizky melihat agung sedang menelpon dengan raut wajah yang cemas, dia juga terlihat gugup. Itu terlihat aneh karena agung bukan tipe orang yang mudah gugup dan cemas. Sore pun tiba dan mereka pulang kerumah masing masing, setelah menerima telfon di cafe agung menjadi pendiam, rizky tidak sempat bertanya agung kenapa karena agung buru buru untuk pulang.

Besoknya saat di sekolah agung yang tidak pernah bolos tapi hari itu dia tidak masuk sekolah." eh si ketua kelas ko ga sekolah, kenapa yah?" tanya rizky kepada teman temannya. "kayanya dia sakit atau izin mungkin" jawab lala.
"iya kali ya" kata rizky

Saat sekolah mereka berlima kumpul tidak keluar kelas karena nana ingin mengatakan sesuatu kepada mereka. "ada apa bebep nana, kamu kangen ya sama aku" kata aldi yang masih tetap menggoda nana. "masih gak nyerah juga lu" kata nayla. "masa seorang aldi nyerah dalam hal cinta? Haha gak mungkin." kata aldi dengan percaya diri.
"udah udah ini gue mau ngomongin soal agung ih, agung kemaren nelfon gue." kata nana yang sedikit kesal.
"hah? Agung nelfon lu? Ngapain? Tumben bangt. " ucap lala yang sedikit cemburu karena sebenarnya lala menyukai agung sejak lama, dan bahkan lala pernah mengungkapkan perasaannya ke agung lewat sosial media tetapi agung menolak. Rizky dan agung tidak tau karena lala tidak mau terbuka tentang hal ini kecuali ke nana dan nayla. Oke lanjut ke cerita nana. "dia cerita ke gue kalau dia lagi ada masalah, tapi dia tuh ceritanya cuman setengah doang. Kalian inget ga pas kemarin di cafe si agung angkat telfonkan? Nah pas itu sebenarnya dia di ancam sama orang." cerita nana.
"hah? Diancam siapa?" ucap mereka kaget serentak.
"nah pas gue nanya gitu, dia malah diem terus telfonnya di tutup." lanjut nana.
"ah paling cuman telfon iseng doang" ucap aldi yang ingin menenangkan mereka.
" tapi kalo cuman iseng kenapa kemaren si agung keliatan kaya cemas banget gitu dia kan gapernah cemas orangnya, gue jadi khawatir gini." kata rizky.
"gimana kalo sekarang kita kerumah dia aja." saran nayla. "yaudah ayo"ucap mereka.
Mereka berangkat menggunakan mobil yang kebetulan hari itu dia membawa mobil, setelah sampai dirumah agung. "assalamualaikum" salam mereka serantak. "Waalaikumsalam, loh ada temen temennya agung tapi agungnya kemana? Ko ga bareng sama kalian? Eh masuk duluu yuu" jawab bu mia ibunya agung.
Mereka kaget setelah mendengar pertanyaan dari ibunya agung karena mereka kesana juga mau menanyakan agung kemana. Setelah masuk kerumah
"maaf bu, kami juga kesini ingin menanyakan agung soalnya dia tadi gamasuk sekolah bu." jelas nayla.
"hah? Astagfirullah tapi tadi pagi dia berangkat sekolah ko." kata ibu yang kaget dan badannya lemas hampir pingsan.
"bu, ada apa ini? " tanya pak doni yang baru pulang kerumah setelah dari luar.
Dijelaskan kembali oleh nayla kepada pak doni apa yang terjadi dan menceritakan kalau agunh sedang di ancam oleh orang tapi agung tidak bilang siapa orang tersebut.
Untuk mencari agung pak doni menggunakan cara melacak nomor handphone agung dan dibantu oleh aldi dan rizky. "kamu nana yah?" tanya bu mia kepada nana sambil memegang tangan nana.
"iya bu" jawab nana.
"agung selalu menceritakan kamu ke ibu, agung sudah menyukai kamu dari pertama kalian bertemu. Ya memang seharusnya ibu tidak menceritakan ini ke kamu, tapi setelah ibu langsung bertemu kamu ibu jadi yakin kalaj kamu memang pantas buat agung." cerita ibu mia kepada nana, seketika nana terdiam dan melirik ke arah lala yang terlihat memasang wajah cemburu dan itu membuat nana tidak enak.
"bu, bapak berhasil menemukan agung!" ujar pak doni.
"alhamdulillah, yaudah ayo cari." kata bu mia, tetapi di larang oleh aldi karena takut membahayakan mereka, jadi mereka pergi tampa bu mia dan pak doni. Tapi mereka juga menjelaskan rencana yang akan mereka lakukan ditempat agung disekap.
"tapi ini terlalu beresiko nak, kami tidak mau kalian terluka gara gara menyelamatkan agung." pak doni khawatir.
"tenang aja pak kami akan baik baik saja, lagian kami juga bisa bela diri, jadi kami akan berusaha menyelamatkan agung." jelas nayla dan lala untuk menenangkan pak doni
"gini aja pak kalau nanti kami tidak kembali setelah 1 jam bapak dan ibu lapor polisi saja" saran nana karena dia memilki firasat buruk.

Sesampainya di tempat agung disekap mereka langsung menjalnkan sesuai rencana yang mereka buat tadi.
"kalian jangan gegabah yah, harus tetap waspada." saran nana

Aldi, rizky dan nayla masuk lewat pintu depan, sedangkan nana dan lala lewat belakang. Lalu terdengar suara tawa para penjahat dari lantai atas, nayla maju pertama di ikuti oleh rizky dan disusul aldi, mereka mengintip dan disana ada 3 penjahat.
"kalian siap?" tanya nayla.
"udah gas aja ayo" ujar rizky.
tapi tiba tiba... DORR!
Terdapat suara tembakan dari belakang mereka, ternyata itu adalah aldi yang menembakan pistol ke atas.
"aldi?! Lu ngapain?." tanya rizky heran dan juga kaget.
Tiba tiba aldi memberi isyarat kepada para penjahat itu agar mengikat rizky dan nayla.
"apa apaan si lu? Jangan jangan ini semua rencana lu yah? " tanya nayla yang sedang di ikat oleh penjahat
"iya ini rencana gue, KENAPA?? KAGET YA? "jawab aldi
"LU MAU BUNUH SAHABAT LU SENDIRI??" tanya rizky dengan emosi
"HAHA, SAHABAT GUE?! Sabahat macam apa yang ga pernah ngerti perasaan gue?! Hah?!" ucap aldi dengan penuh emosi.
"hah?! Maksud lu apaan??" tanya nayla heran
"jadi elu yang udah ngancem agung dan nyekap agung?? Kenapa dii? Gue kira lu sahabat gue?!" kata rizky
"DIEM LU!! "bentak aldi

Dibelakang nana dan lala sudah mendengar semua, mereka benar benar kaget setelah mendengar pengakuan dari aldi dan mereka bingung apa yang harus dilakukan.
"kita harus ngapain na, gue takut" kata lia yang ketakutan.
"gue punya ide..." nana menjelaskan idenya kepada lala dengan berbisik

Tiba tiba nana langsung memukul satu penjahat dari belakang memakai kayu yang besar dan penjahat itu terjatuh dan kesakitan di bagian yang dipukul oleh nana.
"Aldi!! Kenapa lu ngelakuin ini semua?!" tanya nana sambil melangkah tetapi dihadang oleh 2 penjahat lainnya.
"Nana lu gausah ikut campur" kata aldi sambil memalingkan wajahnya.

Salah satu penjahat tiba tiba menghampiri agung dan bersiap untuk memukul, tetapi agung berhasil menghidar dan menendang kaki belakang penjahat, agung berhasil melepaskan ikatannya dan lari menghampiri nana. Tapi..
"Jangan mendekat, kalau tidak dia bakan mati" ucap seorang penjahat yang menodongkan pisau tajam dileher nana.
"Eh apaan sih lu, lepasin dia! " larang aldi kepada penjahat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline