Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Lebih Dekat Ketua UKMP UNY

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1383405054332109854

Unit Kegiatan Mahasiswa atau biasa kita kenal sebagai UKM adalah wadah aktifitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat, keahlian dan juga potensi yang ada pada setiap mahasiswa. Lembaga ini merupakan organisasi kemahasiswaan intra kampus, baik yang berada di tingkat program studi, jurusan, maupun universitas. Lembaga ini bersifat otonom, yang berdiri sendiri, bukan sub bidang dari Senat Mahasiswa (SEMA) ataupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Setiap organisasi apapun itu bentuknya, dari keluarga sampai suatu negara pasti memiliki sosok yang bertugas sebagai pengambil keputusan, bertanggung jawab terhadap apa yang telah dan akan diputuskan. Sosok yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan yang telah dirumuskan bersama. Sosok yang memiliki integritas, dedikasi dan kapabilitas yang mumpuni dalam kegiatan pengorganisasian kelompoknya. Sosok itu adalah seorang pemimpin.

Di UKM Penelitian, salah satu UKM di bawah naungan Universitas Negeri Yogyakarta, kita melihat sosok Ninda Arum Rizky Ratnasari, yang akrab di panggil Ninda. Dialah ketua UKM Penelitian yang mempunyai segudang prestasi, baik akademik maupun non akademik. Sejak SMA, dara kelahiran 4 Januari 1993 ini mulai aktif dalam ekstrakurikuler KIR, Mading, OSIS, dan Kru Kaca SKH Kedaulatan Rakyat. Prestasinya telah terlihat dari keikutsertaan dalam pertukaran pelajar ke Jepang (JENESYS) pada tahun 2008, sebagai wakil dari SMA N 3 Bantul khususnya dan dari Indonesia umumnya. Selain itu, gadis yang mempunyai hobi berperualang tersebut juga pernah menjuarai Pidato Bahasa Inggris yang diadakan oleh UGM. Itu hanya segelintir prestasi saat SMA. Ketika masa kuliah, beberapa prestasi telah ditorehkan, anatara lain : Delegasi Student Exchange ke Thailang, 5 besar finalis LKTI Nasional di Makasar, dan berbagai hibah proposal Program Kreativitas Mahasiswa.

Di masa perkuliahannya pun, Ninda aktif dalam berbagai kegiatan, salah satunya Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian (UKMP) Universitas Negeri Yogyakarta. Ditahun ke 20 setelah terbentuknya UKM ini, kepemimpinan dipercayakan kepada Ninda Arum Rizky Ratnasari, melalui musyawarah anggota, beberapa bulan yang lalu. Ninda sendiri mengaku tidak ada rencana untuk menjadi ketua UKMP tersebut, tapi karena merasa terpanggil, maka dia pun terus menjalankan tugasnya. Mahasiswa yang menginjak tahun ke 3 dalam masa studinya di FBS, jurusan Sastra Inggris ini hanya ingin mengembalikan UKMP sebagaimana fungsinya. “Yaitu sebagai UKM penelitian, yang mana manfaat nyata kami bisa berguna di masyarakat. Seperti dalam visi dari UKMP itu sendiri yaitu ‘Menghasilkan Produk dan Jasa yang bermanfaat Bagi mahasiswa UNY pada khususnya dan mayarakat pada umumnya’”, ungkapnya.

Program kerja UKMP kepengurusan wanita kelahiran Magelang, 20 tahun silam ini salah satunya “Bidik Karya” yaitu forum untuk berdiskusi, pelatihan, dan wadah bagi setiap anggota dan pengurus yang ingin melakukan penelitian dan berprestasi di UKMP. Terbentuknya bidik karya ini karena adanya diskusi di UKMP dan diharapkan dengan bidik karya ini mahasiswa UKMP bisa memenuhi target dari rektorat yang mensyaratkan harus punya 500 prestasi dan itu akan sulit terlaksana jika tidak mempunyai wadah untuk diskusi, sharing info, dan memberikan motivasi sesama anggota. Selain bidik karya, program kerja lainya adalah LKPI Nasional, berupa lomba karya tulis bertemakan pendidikan. Yang akan dilaksanakan bersama dengan Dies Natalis UNY April mendatang.

“Untuk menjalankan program kerjanya tersebut, diperlukan organisasi yang kuat, maka kuatkan fondasi, mensolidkan dan mensinergiskan keharmonisasian pengurus dulu, sehingga jika dari pengurus sudah solid, diharapkan apapun tantangan yang dihadapi pasti bisa.” Untuk mensinergiskan hubungan antara UKM tingkat fakultas dengan tingkat Universitas, di bentuknya Forum BERLIMA, yaitu Forum Bersama Lembaga Ilmiah Mahasiswa, dimana UKM F Penelitian seluruh fakultas di bawah komando oleh UKMP membetuk  musyawarah anggota (musyang) di dalamnya. Di sisi lain, hubungan antar UKM juga terbentuk baik, dilihat dengan adanya FK UKM (Forum Kesatuan Unit Kegiatan Mahasiswa) yang melibatkan banyak agenda bersama dengan UKM lain, contoh Display UKM, yang diadakan saat OSPEK, yaitu pentas bersama seluruh UKM di GOR UNY.

UKM yang terbentuk sejak 20 Oktober 1993 ini bukan hanya lembaga penelitian, tapi sekaligus lembaga pengabdian. Contoh programnya adalah pelatihan KIR kepada siswa SMA, melakukan pelatihan Bimbel yang kerjasama dengan berbagai instansi, misalnya sekolah maupun lembaga dan juga melakukan pengbadian masyarakat dalam bentuk Desa Binaan, yang rencana akan diadakan di Gunung Kidul pada tahun ini. UKM yang mempunyai 3 bidang, satu bidang keorganisasian yang menangani tiga sub bidang yaitu Humas, HRD, dan Kesra.

“Mahasiswa kuliah tidak hanya di ruang kelas, tapi juga berproses dengan cara mengikuti keorganisasian, karena faktanya orang yang sukses bukan orang yang punya IPK 3.99, dan lulus dalam waktu 3.5 tahun, tapi orang yang punya soft skill yang bagus.” Jelasnya saat kami tanya peran UKM dalam pemberdayaan potensi mahasiswa. UKM merupakan jembatan yang bagus untuk mendapatkan pengalaman, networking, dan prestasi. “Seperti dalam ungkapan “Karna Karya Kita Ada” , itu benar-benar menggambarkan bahwa perlunya kita untuk ikutsertaan dalam organisasi,” pesannya.

keterangan:

Pernah di terbitkan Dalan Surat Kabar Kedaulatan Rakyat (Swara Mahasiswa), 12 Februari 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline