Lihat ke Halaman Asli

Dian Falasifah

Walisongo State Islamic University | Math Education XXI

Kegiatan PLP Tidak Seseram yang Kamu Kira

Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://jatimnet.com/belajar-mengajar-sd-hingga-smp-di-surabaya-menggunakan-animasiInput sumber gambar

Halo Everyone, lama tak jumpa. Maaf yaa, penulis sempat vakum karena belum bisa bagi waktu hehe. Yuk mulai baca tulisan recehku lagi:)

Apa sih PLP itu?

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan atau lebih dikenal dengan PLP merupakan program untuk menyiapkan dan melengkapi kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik. Melalui PLP ini, mahasiswa dapat mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh di dunia perkuliahan dan dapat belajar langsung di lapangan. Nah, dari situ mahasiswa PLP dapat belajar dan menerima berbagai pengalaman langsung yang dapat menghantarkan mahasiswa menjadi calon pendidik yang pastinya akan sangat bermanfaat serta dapat mendasari mahasiswa dalam menempuh PPG (Pendidikan Profesi Guru).

Untuk mencetak saintis dan pendidik yang profesional, UIN Walisongo Semarang mengadakan program PLP yang diikuti seluruh mahasiswa sarjana pendidikan, salah satunya dari Fakultas Sains dan Teknologi. Adapun prodi yang meliputi yaitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Pendidikan Fisika dan Pendidikan Matematika. Mahasiswa PLP Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2024/2025 terbagi menjadi beberapa kelompok yang diterjunkan sesuai pembagian sekolahnya. Salah satunya di SMA Negeri 7 Semarang.

Kami mahasiswa sekaligus peserta PLP Fakultas Sains dan Teknologi  UIN Walisongo Semarang tahun 2024 yang diterjunkan di SMA Negeri 7 Semarang sebanyak 12 mahasiswa dari prodi Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia dan Pendidikan Matematika. Kami melaksanakan kegiatan PLP ini selama 2 bulan, PLP I dilaksanakan dari 22 Juli sampai 2 Agustus 2024 dan PLP II dilaksanakan dari 3 Agustus sampai 23 September 2024. Mau dibilang waktu yang singkat tapi kami sering sambat di tiap harinya, dibilang lama tapi enggak juga hehe. Mungkin selama PLP I kami masih aman ya, karena di waktu itu yang kami lakukan sekedar jalan-jalan berkedok observasi, main game, foto-foto, membuat konten dan jajan ke kantin pastinya. Oh iya, dari rutinan itu secara nggak sadar kami sudah mulai saling mengenal satu sama lain nih, bahkan sudah di fase nyaman eaa.

Nah mulai memasuki PLP II, tiada sambat-an di tiap harinya. Kami mulai memasuki dan mengisi pembelajaran di kelas sesuai pembagian oleh guru pamong masing-masing. Awal-awal merasa takut banget tuh, banyak ekspektasi jelek yang bahkan sudah dibawa sejak sebelum mulai PLP. Takut nggak punya teman selama PLP, takut nggak bisa tanggung jawab sebagai guru, takut dengan kenakalan siswa di kelas, takut nggak bisa jawab ketika ditanya siswa, takut dibilang nggak asyik dan nggak disukai siswa, ah banyak sekali ketakutannya.

First time mengisi kelas, deg-degannya minta ampun. Terlihat nervous dan kakunya ketika harus berbicara di depan siswa-siswa yang masih terlihat asing karena belum saling mengenal. Awal-awal mereka terlihat pendiam sekali, kurang responsif dan terkesan kurang welcome dengan kedatangan kami, jadi selama di kelas masih terasa garing dan awkward huhuu. Baru keresahan pertama tuh, selain itu kami juga dituntut untuk menyusun modul ajar hampir di setiap pertemuannya. Agak kaget ya, karena selama mata kuliah microteaching hanya diberikan tugas untuk menyusun modul ajar sebanyak 2 saja. Sebenarnya sudah ada file modul ajar yang lengkap hasil pekerjaan teman-teman kuliah, tetapi ternyata Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)-nya berbeda-beda. Yaa beginilah efek dari Kurikulum Merdeka yang membebaskan guru untuk merencanakan dan menyusun sendiri kegiatan pembelajarannya. Kami pun sebagai guru PLP (weitss dah disebut guru aja nih) juga turut pusing ketika dihadapkan dengan modul ajar. Mulai dari memilih model pembelajaran yang akan diterapkan, media yang akan digunakan, susunan kegiatan pembelajaran yang dijadikan pedoman, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang harus dibagikan, soal bahkan sistem kuis yang akan dilaksanakan, PPT pembelajaran yang akan ditampilkan, dan mungkin masih banyak lagi yang perlu disiapkan. Belum lagi ketika di lapangan tidak sesuai dengan modul ajar yang telah disiapkan matang-matang, dampaknya penerapan modul ajar tidak terselesaikan dengan baik, manage waktu yang berantakan bahkan ATP belum bisa tercapai di pertemuan itu. Setelah itu masih ada refleksi dan evaluasi dari guru pamong yang kadang kiding membuat deg-degan terlebih dahulu sebelum bertemu dengan beliau.

Mungkin itu beberapa gambaran keresahan yang sempat membuat kami takut dan memunculkan sambat-an dari mulut kami semua ck. Tetapi... seiring berjalannya waktu kami sudah bisa mulai enjoy, lebih tepatnya legowo dalam menerima kenyataan sih, bercanda hehe. Memang benar ya, tak kenal maka tak sayang. Kami sekelompok PLP yang awalnya tidak saling kenal dan notabene dari beberapa prodi. Ehm pastinya dengan kepribadian yang berbeda-beda, toh bisa deket dan seakrab sekarang karena tiap hari banget bertemu dan bersama-sama dalam kurun waktu 2 bulan yang terbilang cukup intens. Yang awalnya takut dan minder ketika masuk ke kelas, eh sekarang jadi deket, malah bestie-an dengan siswa tuh. Mungkin karena sama-sama gen-z ya, jadi lebih mudah dalam membangun chemistry, melempar jokes dan tentunya sefrekuensi karena memang mereka asyik dan kebetulan kita juga seumuran:D (menolak tua). Sehingga, pembelajaran di kelas jadi lebih enjoy dan materi yang disampaikan lebih gampang diterima oleh mereka.

Masih ada lagi ini... Guru/karyawan beserta jajarannya, bapak/ibu kantin, dan semua warga SMA Negeri 7 Semarang ini juga baik banget loh, mereka saling menghormati dan menghargai satu sama lain, selalu menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) baik kepada guru/karyawan, sesama teman sebaya bahkan kepada kami selaku tamu ini. Mereka menerima dan menjamu kami dengan sangat baik selama kami berada di sekolah ini. Tempat yang nyaman, fasilitas yang memadai dan kemudahan akses kami dalam berkomunikasi dengan kepsek, waka, guru pamong dan lainnya.

Nah dari gambaran realitanya bisa diliat kan, kalo memang PLP itu nggak se-menakutkan yang kalian bayangkan sebelumnya tuh. Mungkin di awal-awal masih ada di tahap pengenalan dan adaptasi yah, jadi masih sering denger keluhan "ayok ndang penarikan". Tapi makin kesini makin berat kan untuk berpisah dengan semua, yaa karena memang sudah nyaman, sudah sayang dan terbiasa bersama-sama di tiap harinya selama kurleb 2 bulan itu. Yaah gimana lagi, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Siap nggak siap kudu siap berpisah dengan teman PLP, semua siswa kelas yang diampu, guru pamong, dan yang lainnya.

Jadi, buat kalian yang akan mengikuti dan melaksanakan kegiatan PLP atau apa pun deh, jangan terlalu khawatir dan takut dengan apa yang akan terjadi, jangan sampai berburuk sangka kepada-Nya dan tetaplah positif thinking. Nikmatin aja ya tiap momennya. Karena secara nggak sadar, di waktu yang terus berjalan itu kita sedang berada di sebuah journey dan proses penciptaan kenangan indah yang akan menjadi hal yang paling dirindukan suatu saat nanti.

Pelepasan PLP Fakultas Sains dan Teknologi  UIN Walisongo Semarang Tahun 2024

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SMA Negeri 7 Semarang atas kerja samanya dan sudah menerima baik kedatangan kami selaku PLP Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang tahun 2024. Terima kasih kepada semua siswa atas chemistry dan kerja samanya.

Kelompok PLP UIN Walisongo Semarang di SMA Negeri 7 Semarang Tahun 2024

Terima kasih juga kepada teman-teman PLP ku yang tersayang; Pita, Muna, Hana, Risqon, Hilya, Dina, Putri, Dela, Fikri, Oca dan Dwi<3

Let it flow guys, life must go on.

Hiduplah lebih lama

Semoga sehat-sehat dan bahagia selalu<3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline