Masih bertemakan Hari Santri Nasional 2023. Karena tema yang diusung pada tahun ini menarik, jadi coba kita ulik lagi makna yang ada di dalamnya.
Kementerian Agama melalui kepemimpinan Menteri Yaqut Cholil Qoumas menetapkan tema Hari Santri Nasional 2023 yaitu "Jihad Santri Jayakan Negeri". Tema tersebut terdiri dari kata "Jihad", "Santri" dan "Jayakan Negeri". Makna dari kata "Jihad" adalah perjuangan yang dilakukan secara sungguh-sungguh dalam hal kebaikan, yang berarti bahwa perjuangan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok untuk meningkatkan nilai-nilai kebaikan atau positif di lingkungan masyarakat. Kemudian makna dari kata "Santri" yaitu para pelajar agama Islam yang menempuh pendidikannya di suatu pondok pesantren. Mereka mempelajari adab atau etika, ilmu agama, ilmu pengetahuan umum serta sosial dan budaya tentunya. Sehingga, peran dari santri inilah yang diperlukan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai keislaman yang kemudian diterapkan pada masyarakat setempat. Dan makna dari kata "Jayakan Negeri" berarti memuliakan, menyejahterakan, memajukan dan meningkatkan negeri ini.
Secara tidak langsung, tema tersebut mengingatkan kita semua mengenai perjuangan atau usaha yang dilakukan oleh santri untuk memajukan negeri ini. Dengan bekal pengetahuan kehidupan serta keislaman yang telah didapatnya selama belajar di pondok, santri mampu berjuang dan berperan positif di lingkungan masyarakat dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai keislamannya.
Perjuangan dari santri untuk negeri ini tentunya tak lepas dari peran dan kontribusi dari mereka secara langsung. Dari mulai masa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini dan masa yang akan datang. Selain itu, santri juga mampu berkontribusi dalam memajukan negeri ini melalui berbagai bidang.
- Bidang Pendidikan
Melalui lembaga pendidikan Islam atau yang sering dikenal dengan pondok pesantren, dari lembaga inilah yang melahirkan santri-santri hebat. Mereka be prepared untuk menjadi seorang pemimpin dan ulama yang berperan penting di lingkungan masyarakat. Selain itu, santri juga dapat menjadi seorang guru sekaligus pendidik untuk mengajar dan menyebarkan ilmu agama (yang utama) dan lainnya serta moral kepada generasi berikutnya. Sehingga, santri mampu berjuang dan berkontribusi dalam memajukan negeri ini melalui pendidikannya.
- Bidang Intelektual
Di zaman memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, para santri juga turut berkontribusi dengan menyebarkan semangat untuk merdeka melalui dakwahnya yang mampu menggerakkan masyarakat untuk selalu semangat berjuang demi kemerdekaan Indonesia ini.
- Bidang Sosial dan Budaya
Memang sebagian hidup dari seorang santri hanya dihabiskan di pondok saja, tapi bukan berarti santri tidak tahu-menahu mengenai kebudayaan yang ada. Justru santri malah berperan penting dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Islam. Melalui kesenian, musik dan lainnya yang masih terkait dengan tradisi dalam Islam.
Selain itu, santri juga terlibat dalam kegiatan sosial yang dilakukan di masyarakat. Mereka juga dapat memberikan bantuan kepada saudaranya sesama manusia yang sedang membutuhkan atau yang sedang terkena musibah maupun bencana alam.
- Bidang Kesehatan
Santri juga mampu memberikan pemahaman mengenai kebersihan dan kesehatan. Mulai dari cara menjaga kebersihan diri, lingkungan dan sebagainya. Selain itu, santri juga mampu sharing terkait informasi pola makan yang sehat, praktik kesehatan, dan lainnya. Sehingga, santri ini juga berkontribusi dalam menjaga dan meningkatkan pola kesehatan masyarakat.
- Bidang Kemitraan Global
Melalui lembaga pendidikan pondok pesantren serta kerja sama yang dilakukan dengan organisasi-organisasi, santri juga berkontribusi dalam kemitraan global atau pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia demi mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Programs).
Dengan begitu, santri memiliki kemampuan yang besar untuk berperan dan berkontribusi untuk usaha menjaga dan senantiasa memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dengan tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman yang telah ditentukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H