Sekelompok pemuda peduli bahkan jadi relawan yang berusaha untuk menumpas adanya isu lingkungan yang terjadi di Indonesia, 'Pandawara Group' kembali melakukan aksinya untuk membersihkan sampah pantai Sukaraja yang ada di Lampung. Pandawara Group mendapatkan dukungan yang penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat bahkan satu Indonesia, kelompok ini berhasil mengajak ribuan masyarakat untuk dan melakukan aksinya bersama dengan ribuan masyarakat yang rela dan sangat antusias untuk membantu membersihkan kembali pantai yang dianggap sebagai pantai terkotor nomor 2 di Indonesia ini. Mereka bergotong royong membersihkan gundukan sampah yang sudah menumpuk selama puluhan tahun di tepi pantai pada Senin (10/7) yang dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Masyarakat setempat merasa senang dan bersyukur adanya ide, inisiatif dan kerja nyata dari kelompok ini, mereka merasa akan sangat terbantu ketika menangkap ikan nantinya. Karena biasanya ketika mereka menjulurkan payang (pukat kantong yang digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan), yang mereka dapat bukanlah ikan melainkan sampah. Selain itu, aksi ini juga dapat membantu mengembalikan keindahan dari pantai ini. Kini kita bisa kembali menikmati keindahan serta memanfaatkan akomodasi yang ada di pantai itu seperti semula.
Sebenarnya, Pandawara Group juga telah melakukan banyak aksi sebelumnya. Mereka membagikan pergerakan aksinya melalui konten-konten yang juga mereka buat. Dengan harapan konten yang mereka buat ini bisa menggugah hati semua masyarakat, secara tidak langsung memotivasi dan mengajak mereka untuk sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Sehingga dengan harapan yang besar pula, tidak akan ada lagi tumpukan sampah entah itu di lahan kosong, sungai, pantai, maupun lainnya. Kalau memang tidak memungkinkan untuk menghilangkan, setidaknya bisa mengurangi adanya sampah.
Beri applause untuk Pandawara Group ini. Mereka sangat hebat, mampu menggerakkan hati semua masyarakat. Ini baru influencer beneran, bisa meng-influence semuanya dengan aksi nyatanya, bukan hanya teori dan omong kosong saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H