Lihat ke Halaman Asli

Meneropong Ukhuwah Ekonomi Islam

Diperbarui: 25 Februari 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Meneropong ukhuwah ekonomi islam

Islam sebagai agama yang sempurna telah menorehkan tinta emas tentang bagaimana kegemilangannya hingga membuat gentar dunia.islam telah mengatur seluruh aspek kehidupan.begitupun pada masalah perekonomian.ekonomi islam dapat didefinisikan ekonomi yang bebas ,individualime dan mempunyai kepedulian sosial yang begitu tinggi dan negitu erat terjalin sehingga bekerja demi kesejahteraan orang lain merupakan acuan utama seseorang untuk mendapatkan ridha Allah sehingga prinsip persaudaraan begitu ditekankan dalam islam.[1]

Ekonomi islam tidak dibatasi oleh sekelompok atau batasan-batasan.tetapi diikat dengan tali persaudaraan  yang bersifat menyeluruh dan tidak memihak.baik dari segi hubungan darah,harta,kelamin,maupun agama.persaudaraan ekonomi islam sangat bertoleran .tatanan operasional antar sesama muslim sangat memiliki landasan moral dan tidak dengan cara-cara yang haram.jadi tidak akan ada yang namanya korupsi, penyogokan, manipulasi, penipuan, keserakahan dan semacamnya.

Telah dijelaskan di Al Qur’an tentang bagaimana persaudaraan dalam ekonomi islam yang memiliki rasa kebersamaan yang tinggi .ekonomi selain islam seperti ekonomi liberalisme yang menjadi anak kandung kapitalisme yang sebagaimana sukses menjadi panutan tidak bisa mengalahkan ekonomi islam.Al Qur’an menjawab semuanya.serta dikuatkan dengan sunnah-sunnah yang menjadi bukti mapannya persaudaraan yang tidak mengenal ras suku bangsa bisa bersaing secara sehat dan sempurana dalam bab ekonomi islam yang sangat menunjang kehidupan .baik pribadi,keluarga,sampai pemerintah Negara.

Dalam subjek perikatan persaudaraan yang tetjalin sangat kuat dalam ekonomi islam ini,yang begitu mengedepankan hasil yang baik dan maksimal ,tentunya tetap dalam kaidah-kaidah ekonomi islam.sehingga pedoman atas persoalan-persoalan yang terikat dengan masalah ekonomi yang ada akan dipecahkan dengan semangat kebersamaan dan ukhuwah antara muslim.

Ekonomi islam memiliki tanggung jawab dan melakukan kerja sama guna untuk kemaslahatan bersama.dan didukung oleh beberapa faktor-faktor tertentu yang membawahi aturan-aturan atas dasar akidah yang sama.apapun yang dilakukan akan tetap menjadi suatu keutuhan yang tidak bisa dipisahkan sehingga hidup menjadi semakin terintegrasi.karena rasa persaudaraan yang begitu melekat.

Kesadaran dan kepedulian untuk melayani kepentingan bersama sangat ditekankan.pembagian kerja pun akan menjamin pemanfaatan berbagai sumber secara maksimal.kejujuran juga menjadi tiang pertama seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi. karena menjamin kepercayaan, untuk  di pilih dan dilakukan. juga untuk memaksimalisasi pemanfaatan tujuan dari persaudaraan itu sendiri.


[1]Kahf Monzer,Ekonomi Islam (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,1995),hlm.57.

Azizy Qodri, Membangun Fondasi Ekonomi Umat (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,2004),hlm.107.

Yunia Ika dan Kadir, Prinsip Dasar Ekonomi Islam (Jakarta : Kencana 2014),hlm.236.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline