Lihat ke Halaman Asli

DILEMA

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13005491951757285628

[caption id="attachment_96048" align="alignnone" width="221" caption="Gambar dari http://alfalora.blogspot.com/"][/caption]

pikiran

perasaan

dan kenyataan

dalam duniaku tak ada yang serasi

prahara terjadi ketika perasaan perlahan berdifusi ke cairan otakku

menyerang barisan komitmen yang kukemas sedemikian rupa

***

kala rasa menguasai tahta di kepala

pikiran luluh dan bersedia menyelaraskannya

seketika aku terpana

tiba tiba kenyataan yang sadis menghempaskan keduanya begitu saja

***

entah kini apa yang aku punya

rasa atau logika

aku sedang meraba

semua telah jadi percuma

keduanya tiada guna

***

seperti mati jika tak miliki

makin fatal terimbas resiko arahkan langkah kaki

mengejar ialah tawa yang membunuh diri

mundur tak sampai hati histeris menangisi memori

***

nun bila kenyataan harus kuhadapi

terus terang aku tiada berani

tiadakah pilihan lain kecuali lari lantas sembunyi?

aku benci jika harus melakukan ini lagi

***

perasaan menyatakan iya, pikiran menolak dengan tegas

dan pada kenyataannya, apapun yang terlontar dari mulutku sekarang

semua tak akan memberikan imbas yang berarti

kenyataan pergi membekaskan jejak ironi

***

dan aku terpaksa harus membuka mata

hanya mengamati segalanya yang terjadi

***

****

Repost catatan lama

August 20th, 2007




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline