Lihat ke Halaman Asli

Ungkapan yang Menyakitkan dalam Hubungan

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kata-kata menyakitkan dalam cinta

Ketika menjalani hubungan dngan pasangan kecekcokan mungkin sudah menjadi bumbu dikeseharian, namun ada beberapa kata yang seharusnya tak diucapkan ketika kita menjalani hubungan dengan sang pasangan.  Karena bisa jadi kata-kata yang sering kamu ucapkan selama ini bisa menjadi satu hal yang sangat menyakitkan bagi sang pasangan. Sebagai makhluk sosial tentunya kita ingin hidup tanpa harus menyakiti atau bahasa gaulnya “life isn’t Hurting” hidup tanpa menyakiti. Ucapan seringkali lebih tajam daripada pukulan, nah kalau sudah begini kita harus meminta maaf terhadap pasangan kita deh. Berikut ungkapan yang seharusnya tidak dilontarkan terhadap pasangan kalian.

Saya Terkekang

Manusia manapun jika dilontarkan kata semacam ini pasti langsung down, yups begitupun dengan saya juga kalian. Tidak akan pernah ada yang ingin menjadi manusia pengekang,karena jika lontaran ini terlanjur meluncur tentu rasanya sangat pedas lebih dari sekedar tamparan. Mungkin tepatnya tamparan ini lebih mengarah ke hati. Betapa banyak hal yang sudah dilalui bersama, emosi bisa saja tak terkendali tapi kiranya kalian tetep  menahan agar kata ini sepatutnya tidak keluar dari mulut  kita ketika sedang emosi.

Saya Lelah

Pesimis dengan mengatakan “saya lelah” mungkin bisa jatu bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Rasa lelah  ketika kita tidak bisa memberi apa yang pasangan kita inginkan. Tapi seringkali keluhan ini justru lebih menyakitkan dibandingkan dengan ucapan “ saya tidak suka hal ini”. Kata-kata lelah tentu bisa mengurangi kadar cinta yang bisa berimbas fatal terhadap hubungan.

Kamu tidak bisa sebaik dia

Hanya hawa nafsu yang mengukur tingkat kebaikannya berdasarkan keinginan kita. Padahal tidak akan ada hidup manusia yang tanpa cela, semua pasti memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Setiap manusia tercipta dengan karakternya masing-masing jika kalian terus berusaha untuk merubah pasangan kita menjadi seperti oranglain berarti permasalahannya mungkin ada pada diri kita masing-masing.

Belajarlah untuk sepertinya

Meski niatnya baik, kata-kata semacam ini bisa menjadi boomerang buat sang pasangan. Bukan hal yang tepat mencontoh kebaikan pada orang yang notabennya menjadi orang yang dicemburuinya. Setiap manusia punya batasan rasa untuk menampung semua rasa cemburunya, jadi jika kalian mengucapkan kata-kata semacam ini, tidak ada salahnya kalian berkaca pada diri kalian bahwa mungkin saja kalian yang tidak bersyukur terhadap apa yang dimiliki oleh pasangan.

Kamu Terlalu “Negative Thingking”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline