Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Dian Andriana

Ayo, berliterasi!

Selalu Ada Peluk dalam Tidurmu

Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pribadi

Kun Fayakun!

Tuhan sedang mengucap mantra

Senja tak lagi indah nan memesona, pijakanku seketika runtuh tak berarah

Terpantul bayang kegelisahan dari cermin kesayangan, membeku, menyusuri ruang diri

sambil berkata, "Apakah damai masih ada?" pada senja yang melumpuhkan jiwa bernyawa

Rindu tak lagi untuk terkasih

Menjelmalah rindu menjadi ratusan ribu tanda tanya

"Apa rindu hanya dibayar dengan temu?"

"Apa obat dari hanyalah peluk?"

Geram jiwaku pada Sang Penguasa!

Pulangkanlah nyawa yang senantiasa membuatku berbenah

Hapuskan segala derai air yang mengucuri tubuhnya

Kuguncangkan raganya, kubisikkan kalimat cinta yang kupunya

Bibirnya merekah, terlukis merah rona pipi atas kepulangannya

Menggigil raganya, hanya dua tangan menengadah yang akan menghangatkan

Berapa kilometer rindu menembus jarak?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline