Sinopsis Film
Cerita yang berjudul The Magic Brush : Ma Liang dengan nama Tiongkoknya "." Menceritakan tentang, Ma Liang adalah seorang anak laki laki yang sangat ceria dan baik hati, dia suka sekali menggambar. Pada saat desa Ma Liang tinggal diserang oleh para pasukan kerajaan dan pada saat itu juga datanglah seorang kakek tua yang keluar dari dalam lukisan, lalu dia mengampiri Ma Liang. Kemudian kakek itu memberikan sebuah pena kepada Ma Liang yang ternyata pena tersebut adalah pena ajaib. Beberapa waktu setelah Ma Liang mendapatkan pena ajaib, dia sering membantu para warga dengan mewujud harapan mereka. Manusia tetaplah manusia yang memiliki sifat tamak, beberapa orang meminta untuk dirubah penampilan mereka, sementara yang lain kekayaan dengan memohon kepada Ma Liang. Suatu ketika desa dilanda krisis mata air, para warga mengeluh kehausan karena mata air mereka habis dan tak tersisa sedikitpun. Ma Liang menemukan ide dengan menggambar teko yang diisi dengan air dari sungai. Ketika Jenderal mendengar bahwa Ma Liang memiliki pena ajaib, dia berencana mengadakan acara di hari ulang tahun Ma Liang untuk mencuri pena ajaib dari Ma Liang. Ketika dia berhasil mengambil pena tersebut dari Ma Liang, tetapi karena energi yang dia pancarkan negatif membuat apapun yang dia gambar menjadi berwarna hitam. Kemudian karena ketamakannya terhadap kekayaan Jenderal dan para pasukannya berubah menjadi emas, sedangkan Ma Liang dapat kembali ke desa dan tetap membantu para warga.
Kelebihan :
1. Secara garis besar dari alur cerita, latar tempat, suasana sangat jelas dan mudah dipahami, serta animasi juga sangat bagus dan detail. 2. Karakter Ma Liang mengambarkan anak yang baik dan suka membantu dengan tulus, dan juga didukung dengan teman teman yang selalu melindungi dan membantu satu sama lain.
Kekurangan :
Banyak adegan dalam film ini yang mempengaruhi tingkah laku seseorang khususnya anak-anak, karena menceritakan tentang kekuatan terkadang anak kecil berfikir bahwa kekuatan adalah hal yang nyata mengakibatkan mereka akan terbawa dalam fantasi mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H