SUNGAILIAT -- Ikatan Alumni Mahasiswa Bangka Yogyakarta beberapa waktu lalu melakukan silahturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka. Rombongan Ikatan Alumni yang dipimpin langsung oleh Drs. Suryadi Bahrun, beserta Drs. Suyono Slamet, Drs. Nasir Hasan, Drs. Iskandar hasan beserta sejumlah anggota lainya ini disambut langsung oleh bupati bangka Mulkan, SH., MH., di ruangkerjanya.
Kunjungan ikatan alumni mahasiswa Bangka Yogyakarta ini terkait dengan adanya keinginan Bupati Bangka yang akan menata aset tetap yang ada di luar daerah yakni mess atau asrama yang berada di Jakarta 1 unit, Bogor 1 unit, Bandung 2 unit, Yogyakarta 1 unit, dan Palembang 3 unit.
Pada kesempatan ini ketua Ikatan Alumni Mahasiswa Bangka Yogyakarta Drs. Suryadi Bahrun mengatakan pihaknya mendukung penuh keinginan Bupati Bangka yang akan melakukan penataan dan pendataan terhadap aset Pemda Bangka khususnya asrama mahasiswa Bangka yang ada di Yogyakarta.
"Tujuan dan niat dari Bapak Bupati ini sangat Mulia, jadi wajib kita dukung dan bantu. Sehingga aset pemerintah Kabupaten Bangka khusunya asrama mahasiswa Bangka yang ada di Yogyakarta ini menjadi semakin baik"ungkap Drs. Suryadi Bahrun.
Ditambahkan Drs. Suryadi Bahrun, pihaknya sudah melakukan berbagai cara dan upaya dalam mengelola dan mengatur asrama mahasiswa ini. Namun pelaksanaan dilapangan selalu mengalami kendala.
"Kita sebenarnya sudah menetapkan kriteria dan ketentuan apa saja yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Bangka yang akan mendiami atau tinggal di asrama. Namun kenyataanya sangat sulit diterapkan dan dilaksanakan"ujarnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Bangka, Mulkan, SH., MH., mengatakan tujuan utama dalam mendata dan menginventarisir aset-aset Pemkab Bangka yanga ada di luar Daerah ini adalah untuk mempertanggung jawabkanya kepada masyarakat, sehingga pemanfaatannya bisa berdaya guna dan tepat guna.
"Aset Pemkab Bangka tersebut harus diurus dengan manajemen yang baik agar terpelihara dan teratur, dimana laporan secara rutin per triwulan harus diberikan oleh pengurus di lapangan. Penghuni Asrama tersebut juga harus jelas dari mana asalnya baik dari Kabupaten Bangka ataupun Kabupaten lainnya" jelas Bupati Bangka.
Ditambahkan Bupati, penataan tersebut juga agar penghuni asrama dapat terdata dengan jelas. Sehingga para orang tua tahu kalu anaknya tinggal di asrama.
"Jangan sampai sang anak tinggal di asrama tapi, namun masih saja meninta uang kost atau kontrakan kepada orang tuanya. Sehingga pemanfaatan asrama ini terkesan tidak baik dan tidak tepat guna"imbuh Bupati Bangka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H