Lihat ke Halaman Asli

Press Release: Bukti Kolaborasi Nyata, Bapas Surakarta Beri Pelatihan Beads Jewelry Bekerja Sama dengan Mahasiswa Sosiologi MBKM UNS

Diperbarui: 15 Juni 2024   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

SRAGEN -- Bapas Surakarta bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta yang sedang melaksanakan magang/praktek kerja hibah MBKM (Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka) untuk memberikan pelatihan beads jewelry bagi klien anak Bapas Surakarta yang berada di Griya Abhipraya Tanon, Selasa (11/6).

Kegiatan ini diikuti oleh tujuh orang klien anak Bapas Surakarta yang sedang berada di Griya Abhipraya Tanon. Klien anak diajak untuk mengasah kreativitas mereka melalui kegiatan meronce manik-manik menjadi kalung, cincin, gelang, dan strap handphone. Meskipun bukan barang kebutuhan primer, namun barang-barang ini banyak diminati dan dicari khususnya oleh generasi muda.

Tidak hanya memberi pelatihan meronce, enam orang mahasiswa Sosiologi FISIP UNS yaitu Dara Amarlia Karismaningrum, Dian Ayu Puspasari, Nafisa Sausan Fadhila, Rany Aprilia, Tria Ramadina, dan Salsabila Sukma Dahayu juga memberikan pengarahan kepada klien anak tentang cara pengemasan, menentukan target pasar, serta cara memasarkan hasil ronce tersebut. Selain itu, turut diberikan pula materi mengenai sikap-sikap klien saat menjalani proses reintegrasi di masyarakat.

"Melalui pemberian materi dan pelatihan kemandirian ini, diharapkan mampu mendorong berhasilnya proses reintegrasi sosial klien anak dan sebagai bekal hidup ke depannya di masyarakat," ujar Dara Amarlia Karismaningrum, salah satu mahasiswa peserta magang.

Seluruh peserta kegiatan pelatihan kemandirian yang dilaksanakan tersebut diikuti oleh klien anak dengan havefun, chill dan sangat seru. Meskipun saat awal pertama face to face dengan ketujuh klien anak yang ada di Griya Abhipraya Tanon, Sragen tersebut terkesan canggung, tetapi seiring berjalannya waktu dari pihak tim hibah sebagai panitia acara dan juga peserta acara sendiri menjadi sangat santai dan mengalir. Hingga sampai pada ujung acara pun peserta masih sangat antusias menyelesaikan kerajinan manik-manik yang mereka kreasikan. 

"Acaranya seru dan terkesan pengalaman/ilmu baru bagi saya dan teman-teman disini, soalnya sebelumnya tidak ada pelatihan seperti ini. Saya merasa senang dan terhibur dengan adanya acara ini, dengan demikian kehidupan saya disini tidak gitu-gitu aja" ujar BP, klien anak Griya Abhipraya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline