Lihat ke Halaman Asli

Penghianatan - Haruskah Dimaafkan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13111421471893473661

Anda! ya...saya sedang bertanya pada Anda! Pernahkah Anda Kecewa? Sakit Hati? Marah? Kesal? Menyesal? Sedih? bahkan hampir gila sampai tak tau harus berbuat apa!...dan itu semua karna satu hal! PENGHIANATAN! sekali lagi saya tekankan PENGHIANATAN! Jika jawaban Anda "Ya!" maka saya tanya Anda Kembali "Berhianatkah Anda?" atau "Dihianatikah Anda?" saya tak berharap Anda dihianati...terlebih lagi menghianati!...pasti sekarang Anda bingung dan berkata - jadi untuk apa saya bertanya pada Anda... Ya, sayapun heran pada diri saya saat ini...saya Ling Lung..Lemah Lung Lai...rasa tak berdaya... Sakiiit sekali saat dihianati...terlebih oleh orang yang disayangi. Saat penghianatan itu harus dihadapi...kata "maaf" pun seakan sirna dari kosa kata yang kita punya......"Kecewa...Tanpa Batass!!" Saat kepala terangkat dan memandang langit...ingin rasanya menyalahkan Sang Pencipta! dan bertanya...Mengapa?? tetapi saat ada yang berkata..."Kau tau...bahwa tak ada Manusia yang Sempurna", memang tak ada manusia yang sempurna...tapi haruskah berhianat! mentang-mentang tak sempurna lalu boleh saja berhianat? Sh*t!......Jangan gunakan kata itu untuk menghalalkan penghianatan!... cerita ini bukan penghianatan antara seorang wanita dengan pacarnya atau sebaliknya, bukan juga cerita antara suami dengan istrinya...ini cerita antara sahabat...(*bukan..bukan sahabat! ia bahkan sudah kuanggap sebagai kaka tertuaku) Love -d-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline