Lihat ke Halaman Asli

Polisi Tilang ?!...Polisi juga Manusia!

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dalam perjalanan pulang dari Tanah Abang, jalan terlihat sepi dan lengang sebab hari itu hari minggu. Tentu saja ini membuat aku senang sambil menikmati indahnya kota Jakarta. Kutelusuri jalan yang berliku , entah itu jalan apa aku sendiri belum tahu , tapi dengan santainya motorku melaju di jalan itu.

Tiba-tiba, Polisi menghadang perjalananku.”selamat siang bu,maaf mengganggu perjalanannya, bisa tunjukan SIM dan STNK nya?!”, Tanya polisi itu padaku.” Sepertinya saya salah jalan yah Pak,?” tanyaku tanpa dosa sambil mengeluarkan STNK , ’sepertinya?!....’ jawab Polisi itu seakan-akan menyindir aku. ‘mana SIM nya bu, koq STNK saja?!’ ,‘belum punya Pak’ ,‘ibu saya tilang yah!’,’iya pak!,’ jawabku santai

Setelah turun dari motor aku mengikuti Polisi itu ke Pos Polisi,kemudian polisi itu bertanya lagi ‘ibu saya tilang yah?’, ‘iya pak!’ jawabku sekali lagi. Lalu Polisi lain bertanya padaku,’ibu belum bayar pajak yah?’, ‘lho bukannya bayar pajak itu 5 tahun sekali pak?’, ‘oh, tidak bu kalau STNK baru 5 tahun sekali sama dengan surat-surat yang lain,kalau pajak harus bayar tiap tahun bu!’,’oh gitu yah pak saya baru tahu, maklum pak saya baru naik motor setahun ini.’,’ibu harus ikut sidang yah’,’baik pak!’,’begini ,ibu mau saya bantu siding?’, ‘terserah Pak Polisi saja, saya ikutin prosedur saja pak.’, ‘begini, ibu cap jari disini terus bayar uang sebesar Rp.35.000;, nanti kami bantu sidang, jadi ibu tidak usah repot-repot sidang.’,’kalau sidang bayar juga tidak Pak?’, ‘sama bayar juga segitu’,’ oh! Kalau begitu saya sidang saja Pak itung-itung cari pengalaman.’ Jawabku polos. Kedua Polisi itu saling berbisik,’ ibu ini sepertinya tidak mengerti’,’yah sudah kasih saja STNK nya’.Akhirnya kedua Polisi itu mengembalikan STNK ku yang tadi ditahan mereka.”koq, dikembalikan Pak, saya tidak jadi di sidang?!.”tanyaku keheranan.”tidak! karena ibu perempuan jadi saya bebaskan.”oh terima kasih Pak! Assalamu’alaikum!”. Aku berpamitan pada Polisi itu. Dalam hati aku berkata, “kasihan tuh Polisi mau dapat duit gak jadi!,” senang rasanya aku bisa ngerjain tuh Oknum Polisi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline