Pendidikan adalah sebuah proses yang dijalani oleh setiap manusia agar bisa memahami dan mempelajari hal yang baru yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.
Oleh sebab itu, pendidikan menjadi salah satu hal yang paling penting di dalam kehidupan manusia agar bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi untuk ke depannya.
Melalui pendidikan, kita bisa membentuk dan memperoleh beragam pola pikir yang baru serta bisa menciptakan struktur pemahaman yang memudahkan untuk belajar lebih banyak hal lagi.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia sendiri mencatat angka putus sekolah yang terlihat meningkat di tengah pandemi Covid-19. Dari temuan KPAI itu menemukan terdapat ada 5 penyebab anak putus sekolah, yaitu tidak sanggup untuk membayar SPP, menikah, tidak memiliki smartphone, bahkan ada yang tidak mampu untuk membeli kuota internet, dan kecanduan game online hingga meninggal dunia miris bukan dan menurut Laporan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bahwa ada 75.303 orang anak Indonesia yang putus sekolah pada 2021. Jumlah anak yang putus sekolah paling tinggi jumlahnya untuk tingkat sekolah dasar (SD) sebanyak 38.716 anak yang memutuskan berhenti tidak melanjutkan sekolah.
Pada hari Minggu, 17 April 2022 lalu Lahirlah sebuah Startup yang bergerak dibidang Education Tech & Crowdfunding yang memiliki nama Janji Baik dan menggelar agenda soft launching di SDN 2 parigi Kota Tangerang Selatan, Jakarta Selatan.
Janji baik sendiri adalah salah satu sekolah gratis yang berbasis digital dan yang memiliki peserta didik dalam keterbatasan ekonomi agar bisa melanjutkan pendidikannya melalui program pendidikan kesetaran paket A, B dan C.
Melalui program "Janji Baik", sejumlah anak muda berusaha membantu anak dari keluarga prasejahtera untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
Lebih dari dua tahun dunia kita semua dihadapkan dengan Virus Covid-19 yang berdampak pada semua sektor, salah satunya yang berdampak adalah dunia pendidikan. Covid-19 juga memaksa seorang siswa, guru, orangtua, pemerintah bahkan mendorong semua orang untuk masuk kepada tren digitalisasi pendidikan. Salah satunya dengan pembelajaran Jarak jauh.
Oleh sebab itu, sebuah pendidikan terus bertransformasi untuk lebih fleksibel dan bisa diakses dengan mudah oleh semua orang. Kondisi inilah yang menjadi salah satu pencetus lahirnya tiga prinsip utama sekolah Janji Baik, yakni kepedulian, digitalisasi, dan pendidikan.
Salah satu pendiri dari Janji Baik adalah Nurul Jova Oktaviansyah yang biasa disebut dengan panggilang Kak Jova yang selalu bergelut di dunia pendidikan terutama untuk anak-anak yang putus sekolah dan anak-anak yang memiliki perekonomian yang terbatas.