Lihat ke Halaman Asli

Diam (Part 2)

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cikarang, 26 Desember 1987

Banyak pemberontak ingin bersuara akhirnya memilih diam

Banyak kata untuk meluapkan amarahtapi akhirnya memilih diam,

Banyak yang terluka dan tetap diam

Bahagia dalam diam

Dan banyak yang mencinta, namun tetap bersikeras untuk diam

Diam, sebuah kubahan besar dari bermacam molekul rasa

Dan aku, sebuah maha karya dari kata diam

Bagian dari kubahan itu...

Bukan karena terpaksa atau dipaksa

Aku memilihnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline