Lihat ke Halaman Asli

Diana Resti

Mahasiswa Universitas Airlangga

SEA Games 2023 di Kamboja Menuai Banyak Kritikan dari Warganet, Mengapa?

Diperbarui: 20 Mei 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: newsmaker.tribunnews.com 

Pada tahun 2023 Kamboja menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan SEA Games ASEAN yang mana acara ini dilakukan setiap dua tahun sekali dengan ikuti negara-negara di Asia Tenggara.

Acara ini banyak dinanti-nanti oleh seluruh atlet  di Asia Tenggara. SEA Games ASEAN 2023 ini telah berlangsung di Kamboja mulai awal Mei tahun 2023 hingga sekarang.

Namun, beberapa kritik telah muncul sebelum pelaksanaan SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja. Salah satu kritik yang paling sering disebutkan adalah terkait dengan masalah keamanan. Kamboja masih dianggap sebagai negara yang rawan terhadap tindakan kejahatan, terutama di kota-kota besar seperti Phnom Penh.

Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa keamanan dan keselamatan para atlet dan pengunjung dijamin aman selama acara berlangsung.

Tidak hanya itu, disaat pelaksanaan SEA Games 2023 di Kamboja mulai dari pembukaan hingga berlangsungnya perlombaan juga menuai kritik dari warganet

 Pada pembukaan SEA Games ASEAN 2023, Kamboja berhasil mendapat sorotan dari banyak pihak khususnya dari warganet Indonesia dikarenakan pada saat pertunjukan bendera seluruh negara ASEAN bendera Indonesia justru terbalik yang seharusnya merah-putih penjadi putih-merah. Banyak dari warganet yang geram akan hal itu.

Warganet Indonesia juga membandingkan Opening SEA Games ASEAN 2023 di Kamboja dengan Opening KTT ke-42 ASEAN di Indonesia.

Menurut mereka Opening KTT ASEAN di Indonesia jauh lebih megah dengan sarana dan prasarana yang lebih matang jika dibandingkan dengan pembukaan SEA Games ASEAN di Kamboja.

Lalu pada berlangsungnya lomba, beberapa pihak juga mengkritik infrastruktur yang masih kurang memadai pada beberapa cabang olahraga. Banyak netizen Indonesia yang mengkritik hal ini di berbagai platfoam media sosial.

Pertama, terkait tempat ruang ganti atlet Indonesia pada cabang olahraga sepak bola yang dinilai netizen kurang layak untuk sekelas SEA Games ASEAN.

Netizen Indonesia merasa tidak adil dengan ruang ganti atlet Kamboja yang sangat mewah sedangkan atlet Indonesia sangat sederhana dengan pakaian atlet yang hanya digantung di besi jendela dan kursi plastik yang sama seperti kursi hajatan di desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline