Lihat ke Halaman Asli

Early Dian Arthanty

Staff TU SMPN Di Jakarta Selatan, Blogger

Ayah... Bunda, Kenapa Berpisah?!

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah anda membayangkan pertanyaan ini keluar dari mulut putera-putri yang kita cintai ?. Sebuah pertanyaan yang sangat sederhana tetapi begitu menusuk di hati.

Jika pertanyaan itu muncul dari keluarga, teman atau sahabat kita, pastilah dengan gamblang kita akan menjelaskan kronologisnya dari A sampai Z.
Namun bagaimana jika pertanyaan itu muncul dari anak-anak kita yang masih kecil dan belum memahami problematika orang dewasa, bagaimana menjelaskan kepada mereka dengan bahasa yang dapat mereka mudah mengerti dan pahami ?.
Ternyata memang tak mudah menjelaskannya, karena saya pun pernah mengalaminya. Memberikan pemahaman ke pada anak-anak kita membutuhkan proses dan tak bisa dipaksakan.
Anak-anak membutuhkan waktu untuk memahami persoalan ini, karena mereka masih sangat polos dan sederhana. Kitanya lah yang harus sabar dalam memberikan pemahaman kepada mereka.
Berikalah pemahaman yang sederhana dan tidak dengan emosi. Jangan menjelek-jejelekan mantan suami atau istri di depan anak-anak karena bagaimana pun dia adalah ayah dan ibu dari putera dan putri kita, walaupun itu bertentangan dengan perasaan kita.
Lebih baik lagi jika hal ini dilakukan bersama-sama dengan mantan kita, sehingga anak-anak pun akan lebih merasa tenang jika ayah dan ibunya tetap ada untuk mereka walaupun tidak tinggal lagi dalam satu rumah.
Namun jika hal ini sulit untuk dilakukan maka kita lah yang paling berperan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi buah hati kita tercinta, karena lebih baik mereka mendapatkan penjelasan itu dari orang tuanya sendiri dari pada mereka mendengarnya dari mulut orang lain.
Dengan demikian anak-anak akan belajar menerima kondisi ini walaupun itu tak mudah untuk mereka dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kondisi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline