Lihat ke Halaman Asli

Dian Annisa

SDN 5 MAKMUR

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 (Pengambilan Keputusan dengan Nilai Kepemimpinan )

Diperbarui: 28 April 2023   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Assalamualaikum 

Salam dan Bahagia
Halo Bapak dan Ibu Guru Hebat, semoga selalu semangat bergerak   dan tergerak  untuk melakukan pratik baik dan berbagi kepada rekan guru sejawat  atau seluruh guru di Indonesia, dan menciptakan pembelajaran yang merdeka bagi murid - muridnya

Salah satu usaha yang dilakukan untuk merealisasikan mimpi besar merdeka belajar adalah dengan guru penggerak dalam pembelajaran. Guru penggerak dalam merdeka belajar merupakan seorang guru yang mampu mengarahkan siswa dalam mengembangkan dirinya secara menyeluruh (utuh), yang mana seorang siswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan daya cipta yang kreatif. Dalam implementasi kurikulum merdeka, seorang guru penggerak harus mampu melaksanakan proses pembelajaran yang berpihak pada siswa untuk mewujudkan profil pelajar panasila sesuai dengan harapan mendikbudristek.

Perkenalkan saya Dian Annisa, salah satu calon guru penggerak angkatan 7 dari Kabupaten Bireuen, dengan Fasilitator saya yaitu Bapak Agus Ruswandi, M.Si,M.A dan Pengajar Praktik saya yaitu ibu Leny Nurdiyaningsih S.Pd,  dalam beberapa bulan  mengikuti Program Guru Penggerak banyak ilmu dan wawasan baru yang sangat membentuk pribadi saya sebagai pendidik untuk menjadi lebih baik lagi dan mengembangkan kreativitas sebagai seorang pendidik. Sayang sekali bila ilmu yang saya peroleh dari Program Guru Penggerak tidak saya bagikan kepada rekan-rekan guru di seluruh Indonesia.

Saat ini saya dan teman - teman rekan lainnya pada Angkatan 7 sedang berada di tugas  modul 3.1 yaitu mempelajari materi   Pengambilan Keputusan Berbasis Pada Nilai-nilai Kebajikan Universal.Dari pengalaman kita bekerja pada institusi pendidikan, kita sering dihadapkan pada bujukan moral dan dilema etika. Pada kondisi bujukan moral, kita pasti dapat berpegang pada aturan dan norma yang berlaku, karena dalam bujukan moral pilihan yang ada adalah salah dan benar. Akan tetapi, berbeda halnya jika kita dihadapkan pada situasi dilema etika. Kita telah mengetahui bahwa dilema etika adalah hal berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, yaitu situasi yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.

 Berikut rangkuman koneksi antar  materi pada modul 3.1 yang telah saya rangkum yang kiranya dapat  menginspirasi bapak/guru atau pembaca untuk dapat diimplementasikan di sekolah/ tempat bertugas dengan memuat panduan pertanyaan dari LMS Guru Penggerak.

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Dalam Filosofi KHD ada Pratap Triloka yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Di dalam mengambil suatu keputusan:
a. Ing Ngarso sung tulodho, pemimpin dapat memberikan contoh yang baik kepada murid.
b. Ing Madyo Mangun Karso, pemimpin harus bisa bekerja sama dengan murid. Membantu murid untuk menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap permasalahannya sendiri.
c. Tut Wuri Handayani, pemimpin memberi kesempatan kepada murid untuk maju dan berkembang. 

Jadi guru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan. Pengaruh pandangan KHD terhadap pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran adalah ketika guru menyadari bahwa dalam lingkungan sekolah kita dihadapkan
pada kasus dilema etika dan bujukan moral. Untuk itu kita perlu memiliki Pratap Triloka dengan cara menjadi sosok yang dapat dijadikan teladan bagi murid yaitu fasilitator, motivator, dan mampu membentuk karakter positif pada murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Dokpri

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

 Menurut saya Nilai-nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, berpihak pada murid yang telah tertanam sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan seorang pendidik. Nilai-nilai ini membimbing kita dalam mengambil keputusan. Nilai- nilai tersebut menjadi prinsip yang kita pegang teguh dalam setiap pengambilan keputusan untuk meminimalisir risiko yang sekecil-kecilnya

3. Materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif?

Materi coaching sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan. Keterampilan coaching yang baik dengan alur TIRTA dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan dapat memecahkannyasecaracermat dansistematis. dan dengan berpegang pada konsep TIRTA, dan dikombinasikan dengan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan, maka proses coaching dalam menyelesaikan masalah akan mendapatkan keputusan yang maksimal.Materi pengambilan keputusan dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. 4 paradigma, yaitu:
a. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
b. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
c. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
d. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Terdapat 3 prinsip yaitu ;
a. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking),
b. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking),
c. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
9 langkah untuk menguji keputusan dalam situasi dilema etika tersebut adalah:
a. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
b. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
c. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
d. Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, dan uji panutan/idola.
e. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
f. Melakukan Prinsip Resolusi.
g. Investigasi Opsi Trilema.
h. Buat Keputusan.
i. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Dokpri

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan , khususnya masalah dilema etika?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline