Lihat ke Halaman Asli

Lala Diana

Universitas Singaperbangsa Karawang

KKN Desa Solokan 2024 Membantu Membangkitkan Kembali Jiwa Kewirausahaan Melalui Produk Kacang Umpet

Diperbarui: 29 Januari 2024   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Digital dan UMKM (Dokumentasi pribadi)

Karawang -   Mahasiswa yang sedang KKN di Desa Solokan mencoba membangkitkan semangat warga untuk berwirausaha 

Warga desa Solokan sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi digital dan UMKM yang diselenggarakan oleh mahasiswa pada hari Jum'at 26 Januari 2024 di kantor desa Solokan. Kegiatan sosialisasi ini di hadiri oleh lurah dan beberapa aparat desa Solokan. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya memahami digitalisasi dan meningkatkan semangat berwirausaha. 

Salah satu produk lokal yang ingin dikembangkan mahasiswa yakni kacang umpet. Kacang umpet merupakan makanan ringat yang memiliki cita rasa manis dan sedikit gurih. Kacang umpet memiliki bentuk yang panjang dan berukuran sedang. Di tengahnya terdapat kacang tanah. Dari luar tampak seperti baluran karamel. Berdasarkan informasi dari warga setempat bahwa kacang umpet merupakan makanan ringan yang disajikan saat hari raya Idul Fitri. 

Mahasiswa ingin membantu UMKM di desa Solokan dengan memberikan inovasi baru pada varian rasa dan tampilan kemasan yang lebih modern. Sebelumnya kacang umpet hanya memiliki rasa manis dan kemasan yang biasa saja yakni dengan menggunakan plastik es kiloan. Inovasi yang dicetuskan oleh mahasiswa ini bertujuan untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini juga disampaikan oleh ketua kelompok KKN desa Solokan "Alasan saya ini menjadi masalah bagi warga desa Solokan terkait ketakutan dalam berbisnis. Karena mereka hanya berpatokan kepada daerahnya sendiri, maka dari itu saya memberikan inovasi untuk memberdayakan usaha UMKM desa yang diakomodisi oleh BumDes dengan Ibu-ibu supaya memberikan pemasukan apbdes untuk kemajuan desanya sendiri" Ujar Tirta Sidik. 

Sosialisasi Digital dan UMKM (Dokumentasi pribadi)

Varian rasa yang ingin dikembangkan yaitu rasa coklat, vanila, strawberi, pedas manis, dan macha. Jika sebelumnya menggunakan gula pasir sebagai pemanis, sekarang menggunakan coklat. Setelah digoreng dan didinginkan kacang umpet dibaluri dengan coklat rasa, seperti strawberi, vanila, dan macha. Untuk rasa pedas manis menggunakan bumbu penyedap rasa bawang putih dicampur dengan bubuk cabai dan minyak panas. Visual kemasan kacang umpet juga diubah menggunakan kemasan ziplock yang sebelumnya hanya menggunakan plastik biasa. 

Sosialisasi Digital dan UMKM (Dokumentasi pribadi)

Setelah memodifikasi varian rasa dan visualisasi kemasan kacang umpet. Mahasiswa berharap produk kacang umpet bisa masuk ke pasar yang lebih besar lagi cakupannya, misalnya di koperasi, alfamart, indomart, dan lain sebagainya. Dengan ini mahasiswa berharap UMKM yang ada di desa Solokan bisa semakin berkembang. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline