Hingga petengahan tahun 2021, pandemi belum juga berakhir. Kondisi tersebut memaksa pemerintah untuk memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan keketatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setiap wilayah dalam menangani pandemi.
Kebijakan PPKM pada awalnya hanya difokuskan untuk wilayah Jawa-Bali, namun saat ini PPKM juga diberlakukan untuk beberapa wilayah luar Jawa-Bali.
Menyesuaikan dengan pandemi yang belum juga berakhir, serta kebijakan pemerintah yang membatasi masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember melanjutkan program KKN Back to Village yang ke-3.
Dalam program KKN Back to Village 3 atau KKN Pulang Kampung, mahasiswa diupayakan untuk melakukan kegiatan KKN di daerah asal desa mereka sendiri. Mahasiswa peserta KKN diharapkan dapat membantu mengatasi dampak permasalahan yang muncul pada masa pandemi yang sedang dihadapi saat ini.
- Desa Sasaran
Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten tersebut merupakan wilayah paling timur dari pulau Jawa. Secara astronomis, Banyuwangi terletak pada 7 43' lintang selatan dan 113 53' - 114 38' bujur timur. Kabupaten Banyuwangi memiliki garis pantai sepanjang 175,8 km. Kabupaten dengan luas 5.782 km tersebut terbagi atas 24 kecamatan salah satunya adalah kecamatan Genteng. Kecamatan Genteng merupakan pusat perdagangan ketiga setelah Banyuwangi dan Rogojampi.
Kecamatan Genteng terdiri atas 5 desa yaitu Setail, Kembiritan, Kaligondo, Genteng Wetan, dan Genteng Kulon. Genteng Kulon sendiri terdiri atas 5 dusun yaitu dusun Krajan, Sawahan, Kopen, Jenisari, dan Maron. Kelima dusun tersebut terdiri atas 18 RW dan 159 RT.
Wilayah Desa Genteng Kulon. (Google Maps)
- Identifikasi Permasalahan
Sebagai bagian dari pulau Jawa, wilayah-wilayah di kabupaten Banyuwangi diperlakukan PPKM bersamaan dengan wilayah-wilayah Jawa-Bali lainnya. Dampak paling nyata yang dapat dirasakan selain dari bidang ekonomi adalah dari pendidikan.
Lembaga pendidikan formal atau sekolah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa mereka. Kebijakan tersebut memaksa siswa untuk belajar mandiri di rumah masing-masing.
Penerapan kebijakan tersebut menimbulkan dampak yang signifikan bagi siswa. Sebagai anggota masyarakat warga desa Genteng Kulon, saya sering mendengar keluhan dari orang tua maupun pelajar mengenai kegiatan pembelajaran yang mereka jalani.