Karya : Diana Husna
Siang itu...suasana sangat sunyi
Saat itu pula aku duduk mendengar kakekku bercerita
Beliau bercerita tentang indahnya alam ini
Dan bercerita tentang hijaunya tanah ini
Sedang serunya....
Tiba-tiba kakekku terdiam
Pandangan matanya lurus ke depan
Terlihat setitik air di sudut matanya
Kakekku mengusap air itu dengan ujung bajunya
Kemudian, Beliau melanjutkan lagi....
Katanya,,,
Dulu.....angin sejuk begitu ramah diajak bersahabat
Dulu.....burung begitu lincah mengepakan sayapnya
Dulu.....tanah ini begitu iklas memberikan kesuburannya
Dulu.....kejujuran masih kokoh dalam jiwa bumi kita
Dulu.....kasih sayang masih terpatri di dalam naluri manusia
Tapi kini.....semua menjadi gersang
Semua menjadi tandus...
Semakin panas.... dan panas
Indonesiaku......
Bertahanlah......
Masih banyak nyawa yang mencintaimu
Indonesiaku....
Bertahanlah.....
Masih banyak nyawa yang berharap kokohnya kaki dan tanganmu
Indonesiaku........
Bertahanlah...
Kami yakin....kau akan kuat
Kami yakin.....Kau akan tetap berjaya
Setelah itu, kakekku terdiam
Mengusapkan tangan ke wajahnya yang lesu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H