Lihat ke Halaman Asli

DIANA HERAWATI

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Bekal Masa Depan: Edukasi Kesehatan di SDN Cikeusik Demi Generasi Bebas Pernikahan Dini

Diperbarui: 27 Januari 2025   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Edukasi kesehatan terkait pernikahan dini menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kesadaran remaja tentang pernikahan dini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2024, 25,08% perempuan Indonesia yang menikah pertama di usia 16-18 tahun, 17,18% di usia 25 tahun ke atas, dan 8,16% sisanya di usia 10-15 tahun.

Pamekaran, 23 Januari 2025 - Penyuluhan kesehatan mengenai dampak pernikahan dini telah dilaksanakan di Desa Pamekaran tepatnya di SDN Cikeusik, dengan fokus utama pada memberikan edukasi kepada siswa siswi mengenai bahaya dan risiko pernikahan di usia muda, baik dari segi kesehatan fisik, mental, maupun sosial. Penyuluhan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya pendidikan dan kesiapan sebelum menikah.

Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi SDN Cikeusik, guru. Narasumber dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN kelompok 7 Prodi S1 Keperawatan UPI Kampus Sumedang. Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 Januari 2025. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Lokasi kegiatan bertempat di ruangan kelas SDN Cikeusik, Desa Pamekaran.

Penyuluhan ini diadakan karena tingginya angka pernikahan dini di Desa Pamekaran. Fenomena ini memerlukan perhatian khusus mengingat dampak negatifnya yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, menyebabkan risiko kesehatan reproduksi, serta meningkatkan angka putus sekolah. Melalui penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami konsekuensi pernikahan dini dan mengutamakan pendidikan serta kesiapan mental.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari dosen pembimbing lapangan, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pemateri. Materi yang diberikan meliputi penjelasan tentang pernikahan dini. Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada pemateri. Acara ditutup dengan pemasangan poster edukasi dan komitmen bersama untuk menekan angka pernikahan dini di Desa Pamekaran. Penyuluhan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, baik bagi anak-anak, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan teredukasi.

Hasil dari kegiatan ini menunjukan metode interaktif seperti diskusi dan poster edukasi efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta. Maka dari itu, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Pamekaran akan risiko pernikahan dini, diharapkan dapat menurunkan angkanya secara bertahap.

Kegiatan ini diabadikan melalui dokumentasi foto dan video, yang mencatat antusiasme peserta selama mengikuti pemaparan materi dan sesi tanya jawab. 

Kegiatan ini disusun dan dilaksanakan oleh tim KKN-T Kelompok 7 Desa Pamekaran 2025, yang terdiri dari :

1. Annisa Nurul Hikmah 

2. Diana Herawati 

3. Edwardus Bintang Mario A 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline