Lihat ke Halaman Asli

Diana F Singgih

baru belajar menulis

Perayaan 50 tahun Berlin Marathon

Diperbarui: 26 September 2024   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. Bergaya dengan jaket berlin maraton

Bagian 1 dari 3 tulisan.

Dan di sinilah saya, di minggu terakhir September 2024, ketika benua Eropa sudah memasuki musim gugur. Temperatur sudah mulai turun tapi belum perlu mengenakan coat tebal. Menurut gadget saya suhu hari ini antara 15 derajat Celcius dengan kemungkinan hujan.

Saya di sini untuk mengantar suami ikut serta dalam Berlin Marathon. His first Full Marathon. Some calls it VFM, virgin full marathon.

Berlin marathon telah menjadi 1 dari 6 event maraton terbesar di dunia. Kota-kota yang masuk dalam WMM, world major marathon, adalah London, Boston, New York, Tokyo dan Chicago. 

Dimulai tahun 1974 dengan jumlah pelari sebanyak 286 orang di Grunewald, tahun ini Berlin Marathon merayakan anniversary ke 50 dengan sekitar 40.000 pelari.

Dulunya rute larinya sepanjang tembok Berlin yang ternyata juga menarik perhatian masyarakat di balik tembok Berlin, yaitu wilayah Jerman Timur. Seperti kita tahu dulunya di kota Berlin ada tembok mengelilingi sebagian kota (Berlin sisi barat) yang berada di bawah Jerman Barat. Tembok ini dibangun oleh Republik Demokratik Jerman yang beraliansi dengan Soviet, untuk mencegah warga Jerman Timur pindah ke Jerman Barat. Tembok ini diruntuhkan pada November 1989 yang membuka jalan terbentuknya reunifikasi Jerman pada Oktober 1990.

Tahun 1989 titik start Berlin maraton dipindahkan dari depan Reichstag (gedung parlemen) ke Brandenburg Tor (gerbang Brandenburg) untuk mengakomodasi makin besarnya jumlah peserta. 

Keluar dari pesawat memasuki terminal kedatangan internasional antrean imigrasi sudah mengular. Saya duga sebagian besar dari orang-orang ini adalah pelari karena melihat jaket dan sepatu mereka, dan beberapa membawa printout kepesertaan di Berlin Marathon. Di pesawat tadi kami bersebelahan dengan pelari dari Kenya. Kenya terkenal dengan pelari elitnya yang langganan jadi juara di beberapa event.

Sesekali terdengar percakapan dengan bahasa Indonesia dan notifikasi toko hijau yang khas.

Proses imigrasi selesai dalam waktu kurang lebih 2 jam. Setelah itu kami bergegas mengambil bagasi dan mampir toilet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline