Lihat ke Halaman Asli

Diana F Singgih

baru belajar menulis

Memantaskan Diri Menerima Rejeki Allah

Diperbarui: 31 Juli 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sering terbersit di hati pertanyaan kenapa ada orang-orang yang sudah bekerja keras setengah mati, tapi hidupnya tetap susah. Kelihatannya selalu kekurangan. Di sisi lain ada yang dari muda sampai tua hidupnya nyaman berkecukupan. Istilahnya born with a silver spoon. Di mata orang lain hidupnya terlihat enak terus.

“Allah melapangkan rezeki kepada orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.” (QS Al Ankabut:62) 

Manusia selalu berdoa: "Ya Allah berilah aku kekayaan yang berlimpah, rejeki seluas lautan". Kita yakin bahwa Tuhan Maha Mengabulkan doa, tapi kita sering lupa mempersiapkan diri menerima pengabulan doa tsb.

Pernah kudengar seorang ustad dalam kajian berkata, jika kita mengibaratkan diri sebagai cangkir dan air itu rejeki, maka Allah SWT akan memberi rejeki sebesar volume cangkir tsb. Tapi jika kita mempersiapkan diri menjadi bejana atau tong maka insya Allah rejeki yang kita terima akan sebanyak itu pula.

Maka kita harus mempersiapkan diri, memantaskan diri kita untuk menerima rejeki tsb. 

Bagaimana cara mempersiapkan diri kita?

1. Berusaha dan bekerja lebih tekun dan gigih

2. Rajin melakukan ibadah sunnah selain yang wajib

3. Banyak berinfak dan bersedekah

4. Menyantuni anak yatim dan orang miskin

5. Menjalin silaturahim yang lebih luas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline