Lihat ke Halaman Asli

Menggali Makna Intelegensi dan Pengukurannya

Diperbarui: 27 Maret 2022   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: hellosehat.com

....dimata saya seperti dia terlahir dengan otak emas.

Semasa sekolah selalu dibuat penasaran dengan perbedaan saya dan teman-teman. Masing-masing kami punya mata pelajaran favorit yang kami pilih karena dianggap mudah atau menyenangkan. Disisi lain ada pula satu dua teman yang menguasai semua mata pelajaran dan mendapat nilai tinggi.

Pemilik ranking satu saat duduk di Sekolah Dasar tidak pernah berganti, selalu dengan orang yang sama dan tidak ada yang menggesernya. Terheran pula mengapa dia bisa bertahan pada posisi satu. 'Saya memang selalu belajar dan saya menyukainya' ujar teman ranking satu, namun dimata saya seperti dia terlahir dengan otak emas.

Melangkah pada jenjang berikutnya, Sekolah Menengah, bertemu dengan tes yang terasa asing karena pertama kalinya. Lambat laun mengerti katanya untuk mengukur kecerdasan. Wah benar-benar hebat pikir saya saat itu bahwa kecerdasan ternyata bisa diukur. Hasil tes tersebut dipergunakan untuk mengelompokkan anak-anak dengan hasil tinggi dan rendah.

Apakah mereka dengan hasil rendah mencerminkan bahwa ia tidak cerdas? Dan mereka dengan hasil tinggi memang cerdas permanen? Apakah hasil ini bisa berubah? Yang rendah menjadi tinggi maupun sebaliknya?

Intelegensi 

Kata intelegensi berasal dari bahasa inggris kecerdasan, intelligence. Definisi yang masih menjadi perbedaan disetiap kacamata para ahli. Howard Gardner (1985) selaku tokoh pencetus teori multiple intelligence, mengemukakan intelegensi adalah kemampuan manusia untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk dalam berbagai setting dalam situasi nyata.

Terdapat pula pendapat salah satu tokoh utama perintis pengukuran intelegensi, Alfred Binet, yang menyatakan intelegensi sebagai sisi karakteristik seseorang yang mengandung tiga komponen; kemampuan mengarahkan pikiran dan tindakan, kemampuan mengubah arah tindakan bila telah dilakukan, kemampuan mengkritik diri sendiri.

Masih banyak para ahli lain yang ikut mengemukakan pendapat mengenai intelegensi. Namun semua berujung pada kemampuan diri yang melibatkan proses berpikir rasional. Salah satu video milik CrashCourse yang berjudul 'Controversy Of Intelligence' mengungkapkan bahwa mengartikan kecerdasan jauh lebih sulit daripada membuat julukan untuk para orang cerdas. Kecerdasan tidak seperti tinggi atau berat; tidak dapat diukur dengan skala dan membuat ukuran yang pasti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline