Lihat ke Halaman Asli

Social Awareness, Membaca Situasi Sekitar Kita

Diperbarui: 22 Desember 2021   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: atlassian.com

Siapa sangka menjadi manusia ternyata tidak semenyenangkan itu. Dikatakan mudah memang mudah tapi dikatakan sulit ya memang sulit. Sebagai makhluk sosial tentu saja tidak terlepas dari manusia lain. Entah manusia jahat atau baik pasti dikirim Tuhan untuk kehidupan kita. 

Sejatinya setiap manusia yang ada atau pernah ada dalam hidup kita, lama atau sebentar singgahnya pasti memberikan satu bahkan lebih pelajaran tentang hidup dan perasaan baru yang sebelumnya belum hadir dalam benak. 

Pelajaran manis atau pahit semua tergantung pada kita menyikapinya. Seberapa sadar diri sendiri bahwa kita tidak dapat memaksa semua orang untuk menjadi seperti ekspektasi kita. 

Menjadi manusia baik atau jahat adalah sebuah pilihan. Tetapi tidakkah menjadi baik adalah pekerjaan terbaik selama menjadi manusia? 

Menolong orang lain, memberikan orang lain kenyamanan, menjadi pendengar yang baik, membantu orang lain saat kesulitan, dan perbuatan baik lainnya. 

Membangun hubungan yang baik dengan orang lain secara tidak langsung juga membangun kebaikan untuk diri sendiri. Sehingga alangkah pentingnya kesadaran sosial bagi kehidupan bersama.

Social-awareness

Social-awareness adalah perasaan, keprihatinan, emosional dan perspektif yang selaras dengan orang lain. Social-awareness atau kesadaran sosial merupakan bagian dari kecerdasan emosional. 

Ketika bicara tentang  social-awareness, maka kita sedang membicarakan kemampuan memahami sesama manusia dan bagaimana perasaan mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline