Lihat ke Halaman Asli

The Importance of Parent-Child Attachment

Diperbarui: 22 September 2021   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: parentcircle.com

Masa kecil merupakan pengaruh besar dalam kehidupan setiap manusia.

Kata attachment mengingatkan saya pada orang tua yang selalu berlagak paling mengerti anak mereka. Banyak sekali orang tua yang mengaku dan berkata bahwa mereka selalu dapat memahami anak.

Mungkin sebagian memang benar adanya, tetapi bagaimana dengan orang tua yang kurang berkomunikasi dengan anak mereka? Bisakah hubungan orang tua-anak itu bisa di sebut dengan berhasil? Sebenarnya attachment tidak selalu tentang hubungan orang tua dan anak. Tetapi bukankah orang tua adalah teman pertama bagi anak?

 Attachment Theory

Ikatan fisik dan emosi yang kuat antara manusia dengan pengasuh pertama ketika manusia itu dilahirkan, sangatlah penting untuk kehidupan selanjutnya. Sebuah ikatan yang pertama kali hadir dalam hidup anak jika bersifat kuat dan terhubung dengan aman, ia akan tumbuh menjadi anak yang pemberani dan selalu merasa aman ketika menjelajahi dunia. 

Karena anak tahu bahwa ia memiliki tempat aman untuk ia kembali bahkan kapan saja. Dari pernyataan tersebut, dapat di sadari betapa besar pengaruh kelekatan hubungan pertama bagi anak.

Sebuah ikatan yang pertama kali saat manusia di lahirkan sebagian besar memang ikatan anak dengan orang tua. Meskipun tidak semua, tetapi sebagian besar. 

Kelekatan atau attachment ini merupakan hubungan dua orang yang berarah pada psikologis. Istilah attachment pertama kali di ungkapkan oleh John Bowbly, seorang psikolog Inggris tahun 1958. Beliau mengistilahkan attachment seperti hubungan ibu dan anak. Oleh karena itu menjadi alasan mengapa sebuah attachment terus berpengaruh pada kehidupan anak selanjutnya. 

Masa kecil merupakan pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Anak dengan masa kecil yang memiliki attachment kuat dan aman berpeluang untuk meraih kesuksesan lebih  besar dari anak yang attachment nya lemah. 

Anak dengan attachment yang lemah akan tumbuh menjadi manusia yang kurang percaya pada orang lain. Ia akan memiliki sifat kurang terampil dalam bersosial dan tidak mampu membuat hubungan dengan orang baru. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline