Lihat ke Halaman Asli

Bantu Si Kecil dalam Perkembangan Sel Sarafnya

Diperbarui: 19 April 2021   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.popmama.com%2Fkid%2F1-3-years-old%2Fbernadine%2Fberi-segudang-manfaat-yuk-ajak-anak-bermain-lego&psig=AOvVaw3ZWl-iftpg_F9P912b__Sk&ust=1618880930350000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCOj-1c2PifACFQAAAAAdAAAAABAD

"Bermain membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, secara fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional." -Anonym.

Setelah kelahiran hingga memasuki usia dini merupakan fase emas manusia untuk tumbuh dan berkembang. Usia-usia ini menentukan bagaimana anak ketika dewasa nanti. Sangat penting untuk melakukan stimulasi yang optimal agar anak tumbuh menjadi anak yang cerdas. Lingkungan anak merupakan hal yang tabu bagi mereka, maka dari itu orang tua perlu menemani dan membimbing anak dalam perkembangannya.

Dapat dikatakan bahwa bagian paling penting dalam diri manusia adalah otak. Segala kegiatan manusia pengaturannya berpusat pada otak. Fase usia dini dianggap sebagai masa 'emas' untuk pengoptimalan sel saraf otak. Orang yang cerdas rata-rata memiliki masa emas yang optimal. Perlu diketahui bahwa otak terus berkembang selama manusia bernapas. Perbedaannya terletak pada perkembangan yang pesat, ketika dewasa perkembangan otak tidak sama lagi seperti di waktu kecil.

Nah, dengan alasan tersebut menjelaskan judul bahwa dalam perkembangan sel sarafnya mereka membutuhkan bantuan dan bimbingan dari And sebagai orang tua. Lantas bagaimana cara membantu mereka dalam perkembangannya? Apa yang di maksud dengan membantu mereka dalam perkembangannya? 

Stimulasi Saraf Anak Usia Dini

Ibu Ayah, sudah tahu belum apa itu stimulasi? Stimulasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk merangsang perkembangan kognitif anak. Tumbuh kembang si kecil membutuhkan stimulasi yang optimal dan konsisten. Pasti Ibu dan Ayah ingin si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik, juga menjadi anak yang cerdas dewasa kelak. Sebetulnya semua tergantung bagaimana Ibu dan Ayah membantu si kecil merangsang sel saraf otak mereka. 

Stimulasi yang ampuh untuk perkembangan kognitif mereka tentunya berupa kegitan yang menyenangkan, agar anak tidak bosan dan tertekan ketika melakukannya. Salah satunya yaitu bermain. Banyak orang tua yang salah paham menganggap bermain hanyalah membuang-buang waktu. Eits! Jangan salah, bermain memiliki banyak sekali manfaat untuk perkembangan anak terutama kognitif. Bahkan Sudjiwo Tedjo seorang budayawan mengatakan, "Karena anak-anak memiliki kesempatan bermain yang kurang, maka ketika besar dan diberikan wewenang untuk mengelola negara malahan dianggap kesempatan untuk main-main." Dari kutipan kata tersebut sudah cukup mewakili betapa pentingnya bermain yang juga berpengaruh untuk anak ketika dewasa kelak.

Usia dini berkisar pada usia 3 sampai 6 tahun.  Itulah mengapa di usia ini, tidak jarang orang tua mendaftarkan anak ke playgroup, kelompok bermain (KB), daycare, dan lembaga anak lainnya. Selain melatih anak mengenal lingkungan seperti warna, abjad, dan angka anak juga di latih jiwa sosialnya. Ia akan bertemu dengan banyak teman seusianya dan bermain bersama. Hal ini sangat membantu perkembangan kognitif dengan pesat. 

Hal-hal Yang Dapat Dilakukan 

Pada situasi pandemi ini, dimana sekolah-sekolah dan playground masih jarang yang buka Ibu dan Ayah tidak perlu khawatir jika hal ini dapat menghambat perkembangan kognitif si kecil. Karena Ibu dan Ayah tetap dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan bagi anak selama dirumah saja. Tentunya juga membantu perkembangan kognitif si kecil. Berikut diantaranya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline