Lihat ke Halaman Asli

dianadiatulmuslimah

mahasiswa universitas pamulang

Generasi Muda: Penyegar Demokrasi atau Sekadar Penonton

Diperbarui: 15 Desember 2024   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Generasi muda memiliki energi,ide-ide segar, dan akses yang luas terhadap teknologi. Mereka tumbuh dalam era digital yang memungkinkan mereka untuk mengorganisir diri,menyebarkan informasi, dan mempengaruhi opini publik dengan lebih cepat.Potensi ini sangat besar untuk membawa perubahan positif dalam sistem politik kita.Meskipun memiliki potensi besar, generasi muda juga menghadapi sejumlah tantangan.Mulai dari apatisme politik, kurangnya pendidikan politik,hingga dominasi oligarki yang sulit ditembus.Selain itu, stigma negatif terhadap politik seringkali membuat generasi muda enggan terlibat. Untuk mengatasi tantangan tersebut,diperlukan beberapa langkah konkret. Pertama, meningkatkan pendidikan politik sejak dini di sekolah.Kedua, memberikan ruang yang lebih luas bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Ketiga, mendorong partai politik untuk merekrut dan melibatkan lebih banyak kader muda.Generasi muda adalah aset berharga bagi bangsa. Dengan potensi dan semangat yang mereka miliki, mereka dapat menjadi penyegar demokrasi Indonesia. Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, partai politik, dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline