ABSTRAK
Perkembangan kurikulum pendidikan terus berubah dengan dimulainya kurikulum sejak awal Indonesia merdeka. Kurikulum telah menjadi sebuah perangkat sistem perencanaan yang pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam proses belajar mengajar. Namun dalam sebuah perencanaan kurikulum tidak jarang memunculkan permasalahan terutamanya di situasi pandemi covid-19 yang melanda di Indonesia. Perubahan kurikulum terjadi terus menerus untuk memecahkan permasalahan yang ada sehingga perkembangan juga beriringan terjadi dalam kurikulum. Kurikulum Pendididikan IPS merupakan kurikulum yang mengalami perubahan perkembangan sekaligus menghadapi sebuah masalah di masa pandemi covid-19. Maka dalam penulisan ini dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari artikel, buku, serta jurnal-jurnal yang mendukung. Hasil kajian ini mengungkapkan bahwa terdapat perkembangan dan permasalahan dalam kurikulum Pendidikan IPS di masa Pandemi.
Kata Kunci : Kurikulum, Pendidikan IPS, Masa Pandemi Covid-19
Curriculum development education continues to change with the commencement of the curriculum since the beginning of Indonesia's independence. The curriculum has become a planning and regulatory system for learning materials that can be used as a guide in the teaching and learning process. However, in a curriculum planning it is not uncommon to raise problems, especially in the Covid-19 pandemic situation that hit Indonesia. Curriculum changes occur continuously to solve existing problems so that developments also occur simultaneously in the curriculum. The IPS Education Curriculum is a curriculum that has undergone developmental changes while facing a problem during the Covid-19 pandemic. So in this writing using secondary data obtained from articles, books as well as supporting journals. The results of this study revealed that there were developments and problems in the Social Studies Education curriculum during the Pandemic.
Keywords: Curriculum, Social Studies Education, Covid-19 Pandemic Period
PENDAHULUAN
Virus covid-19 terjadi di Indonesia sejak awal tahun 2020 tepatnya pada bulan maret dengan penyebaran yang terjadi secara pesat hingga dikatakan menjadi sebuah pandemi. Pandemi covid-19 mengubah perilaku manusia untuk menjaga jarak aman untuk guna memutus mata rantai penyebaran yang memiliki tingkat penularan tinggi. Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang mengalami dampak signifikan dari adanya akibat pandemi covid-19. Untuk menjaga keberlangsungan dalam dunia pendidikan sebagai produsen generasi penerus pembangunan bangsa, dunia pendidikan merespon dengan mengubah sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan internet untuk mengakses pertemuan diskusi online melalui platform Zoom meeting, Google meet, whattsApp group.
Pembelajaran IPS merupakan turunan ilmu yang mengajarkan, menelaah, serta menganalisis gejala sosial dari cabang-cabang ilmu sosial seperti adanya bidang studi geografi, sosiologi, sejarah dan ekonomi yang dimuat didalamnya untuk membekali pengetahuan dan keterampilan dengan lingkungan dimasa lalu, masa kini dan dimasa yang akan datang. Pembelajaran IPS juga membekali dan melengkapi konsep-konsep maupun mekanisme wabah yang sudah menjadi fokus pembelajaran IPA, sehingga mampu menyiapkan sikap dan keterampilan sosial peserta didik yang siap tanggap menghadapi situasu pandemi sebagai mana tujuan utama pembelajaran IPS yakni good citizenship (Sapriya, 2017).
Dalam menghadapi pandemi covid-19, dunia pendidikan memiliki perananan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berbagai macam upaya harus ditempuh bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi covid-19 ini, salah satunya dengan perubahan kurikulum. Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam dunia pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Perubahan kurikulum menjadi hal yang biasa dilakukan di berbagai negara, salah satunya dalam Negara Indonesia. Perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan memiliki tujuan yang merupakan suatu keniscayaan karena pendidikan tidak bisa teralienasi dengan konteks sosial, budaya, dan masyarakat yang mengitarinya dan tidak ada suatu masyarakat yang tidak berubah (Tilaar, 2012: 14). Oleh karena itu, dalam kurikulum pendidikan selalu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sekitarnya, karena jika kurikulum pendidikan terutamanya dalam kurikulum pendidikan IPS tidak dapat beradaptasi dengan perkembangan sosial, budaya dan masyarakatnya maka output pendidikan pun tidak akan memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat.
Kurikulum idealnya harus adaptif dengan mengikuti perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi. Tujuannya untuk menghasilkan luaran pendidikan memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan pengguna dan tantangan zaman seperti dalam menghadapi pandemi covid-19. Dengan pemuatan konten pandemi atau dengan memberikan pembelajaran terkait wabah yang dapat terjadi dalam pembelajaran IPS dapat dimasukan sejak adanya perubahan kurikulum dari KTSP menjadi kurtilas yang lebih menekankan pada pendekatan saintifik dan kontekstual. Pemuatan ini akan memberikan manfaat untuk peserta didik ke depannya menjadi bagian dari masyarakat untuk memberikan sumbangsi untuk pemerintah untuk memberikan kebijakan penangganan wabah ataupun masalah sosial lainnya yang dapat terjadi sewaktu-waktu seperti pandemi covid-19 ini.
METODOLOGI