Lihat ke Halaman Asli

Elegi Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam ruangan 3x3
Menatap langit dari balik jendela
Semilir angin mengibaskan helaian demi helaian..

Kesunyian menghantarku pada renungan dibalik jendela..

Suara apa itu..??!
Hmmmm... Ternyata suara detak jantungku..
Suaranya membuyarkan renunganku..

Apakah kau tidak mendengarnya..???
Padahal detak jantungku sangat jelas memanggil-manggil namamu..

Ahh.. Apa yang membuatmu tuli..???
Hingga tak dapat mendengar detak jantungku..?

Wahai cinta..
Semoga semilir angin yang menghantar suara detak jantungku yang memanggil-manggil namamu sampai kehatimu..

Hingga suatu hari nanti kita dapat bertemu dalam keabadian cinta..
Aku.. Kamu dan anak-anak kita kelak..
Aamiin..

Setiap Kata Tertulis Karena Cinta

Original by :
Diana Barnas
170512.02:11PM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline