Lihat ke Halaman Asli

Melestarikan Budaya Melalui Bale Pawon di Museum Indung Rahayu

Diperbarui: 19 Desember 2024   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana di dalam Bale Pawon Museum Indung Rahayu, Purwakarta, Jawa Barat, (Selasa, 10/12/2024)

Purwakarta - Indung Rahayu merupakan museum yang mempelajari tentang menggambarkan proses melahirkan manusia dan peran seorang ibu dalam membesarkan anaknya, dengan memasukan unsur budaya sunda didalamnya. Di Bale Indung Rahayu memiliki urutan fase kehidupan manusia salah satu diantaranya adalah memiliki Bale Pawon.

Bale Pawon atau dapur merupakan termasuk bagian penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya Bale Pawon di Indung Rahayu kita bisa mengenal alat alat masak yang digunakan di zaman dulu yang begitu khas, selain itu di Bale Pawon kita juga bisa merasakan suasana dapur zaman dulu karena seiring jalannya waktu dunia semakin canggih atau modern sehingga sudah jarang sekali yang menggunakan alat masak tradisional atau mempunyai khas dapur tradisional.

Bale Pawon menampilkan berbagai alat peralatan tradisional sepeti kukusan bambu, cobek batu, lodong, dan gentong air ini merupakan alat alat masak yang dipakai oleh masyarakat sunda pada zaman dahulu sebelum adanya teknologi modern.

Nama dari Indung Rahayu berasal dari dua kata bahasa sunda, yakni Indung yang berarti Ibu, dan Rahayu yang berarti kesejahteraan. Indung Rahayu memiliki arti filosofi sendiri yakni peran seorang ibu segabai pusat kehidupan bagi keluarganya. 

Bale Pawon pun sama memiliki filosofi "Bale Pawon memiliki filosofi yang merupakan salah satu bagian dari Indung Rahayu yang mencerminkan pengorbanan ibu yang sangat luar biasa karena tugas ibu tidak hanya mengurusi suami dan anak tetapi juga berada di dapur merupakan tugas seorang ibu." Ungkap mas yayan pemandu di Indung Rahayu, Selasa (10/12/2024)

Beragam Peralatan Masak Tradisional di Bale Pawon Indung Rahayu

Bale Pawon juga sangat recommended untuk dikunjungi oleh anak anak zaman sekarang yang tidak mengalami masak menggunakan alat alat tradisional, ini bertujuan agar anak bisa melestarikan dan mengenal atau mengetahui. Selain itu karena harga tiket masuk hanya Rp5000,00 anda sudah dapat menikmati berbagai koleksi budaya sunda, sejarah lokal, dan nilai nilai kearifan lokal yang dipamerkan dengan artistik di museum ini.

Selain itu, anda akan mendapatkan fasilitas Bale Pawon yang dirancang dan dibuat untuk menunjang kenyamanan pengunjung yang datang. Dan setiap koleksinya disertai dengan informasi tertulis dan ada pemandu penjelasan dengan tujuan memberi informasi secara detail. Suasananya yang nyaman dan autentik membuat pengunjung serasa kembali ke masa lalu dan merasakan kehidupan masyarakat Sunda pada zaman tradisional.

Bale Pawon karya Indung Rahayu tidak hanya memberikan wawasan tentang alat masak tradisional, namun juga mengajak kita mengenal kembali kearifan lokal yang hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda pada masa lalu. Di Bale Pawon, Anda bisa merasakan nuansa kuliner tradisional yang semakin langka dan memahami betapa pentingnya warisan budaya dalam melestarikan identitas dan sejarah umat manusia.

Indung Rahayu diam-diam menyaksikan perjalanan panjang hidup manusia melalui Bale Pawon dan mengingatkan kita untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya yang ada agar tidak dilupakan oleh generasi mendatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline