Lihat ke Halaman Asli

Diana Arnita

Mahasiswa Akuntansi

Puisi: Dilema

Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah sudah berapa waktu aku lalui tanpa kamu
Terakhir kamu bilang aku harus bahagia
Tapi alasanku untuk bahagia sudah pergi, yaitu kamu
Kamu ingat kan kamu pernah menjadi alasan
Kamu pernah ku beri predikat orang teristimewa
Kamu orang pertama yang menghapus air mataku
Kamu orang pertama yang ikut tertawa saat gembiraku
Meskipun kebersamaan kita hanya terhitung sementara
Tapi itu cukup membuatku tersika rindu

Sementara yang terlalu spesial untuk dibuang
Andai kamu mengijinkan aku jujur
Aku ingin menampik semua omong kosong tentang aku bisa tanpa kamu
Aku tahu kita sementara
Tapi jangan pergi, itu yang hatiku mau
Tapi langkahmu semakin jauh sebelum aku sempat jujur
Dan sekarang malamku menjadi hampa tanpa lagi ada kamu

Aku sudah coba mencintai hati yang lain
Tapi mana bisa jika hatiku masih saja ada kamu
Hubungan yang aku jalani sekarang hanya sekedar formalitas saja
Aku masih saja merindu kamu, masih saja menginginkan kamu
Kamu pernah bilang kalau kita jodoh kita bakal ketemu
Tapi bagaimana jika aku melihatmu mengucap janji suci dengan perempuan lain
Bagaimana jika aku memaksa kamu saja untuk jangan pergi?

Gunungkidul, 07-10-2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline