Lihat ke Halaman Asli

Diana Arnita

Mahasiswa Akuntansi

Senja Meradang

Diperbarui: 9 Juni 2020   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senja tak lagi sebahagia dulu
meradang dengan goresan luka sendu
senja kini tak lagi secerah dulu
candikala berubah menjadi mendung pilu
mengapa?
mengapa senja kini tak lagi sehangat dulu?
suara adzan menggema di langit biru
candikala menghias cakrawala tanpa ragu
tapi kini, semua itu hilang
seiring menghilangnya segala keramahtamahan
orang-orang sibuk dengan hidupnya
anak kecil sibuk dengan gawainya
orang tua sibuk dengan pekerjaannya
para pemimpin sibuk dengan kekuasaannya
ya semua sudah berubah
mungkin senja akan meradang sepanjang masa
jika keadaan tak bisa berubah
hanya kesadaran dari masing-masing insan
yang bisa mengubah senja menjadi bahagia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline