Lihat ke Halaman Asli

Diana RahmahRadliyah

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Perbankan Syariah

KKM 221 Grahita | Berpartisipasi dalam Pemberian Imunisasi PIN Polio di Dusun Petungpapak

Diperbarui: 23 Januari 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. tim humas

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 221 berpartisipasi dalam program kesehatan masyarakat, salah satunya adalah imunisasi PIN Polio. Imunisasi PIN Polio adalah program pemberian vaksin polio kepada anak usia 0-59 bulan sebagai pencegahan terjadinya kasus polio

Imunisasi PIN Polio dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai respons terhadap penemuan kasus polio di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 2023. Program ini dilaksanakan dalam dua putaran, yaitu pada bulan Januari dan Februari 2024. Sasaran program ini adalah seluruh anak usia 0-59 bulan di wilayah yang terdampak kasus polio, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Kelompok 221 KKM UIN Malang berkesempatan untuk ikut serta dalam imunisasi PIN Polio putaran pertama yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Januari 2024. Kegiatan ini dilakukan di Pos Polio yang berada di Desa Sukodadi. Dari Dusun Jamuran balera,  Ampelantuk d RT 11,  Kantor Desa Genderan, Kebun kutho di rumah warga, Jengglong di Balai RW(Paud Bina Ceria) hingga Petung papak rumah pak RT 24 b mistiani

Pos Polio adalah tempat pelayanan imunisasi polio yang disediakan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan puskesmas dan tenaga kesehatan setempat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa yang bertugas di Pos Polio memiliki beberapa tugas, yaitu:

1. Mendownload aplikasi Sehat Indonesiaku di Playstore. ASIK adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk tenaga kesehatan di posyandu, posbindu, dan layanan kesehatan terdepan lainnya. Aplikasi ini digunakan untuk mencatat dan memonitor kondisi pasien, salah satunya adalah data imunisasi polio.

2. Verifikasi OTP menggunakan nomor nakes (nomor WhatsApp nakes yang sedang bertugas).

3. Setelah mengisi OTP, dilanjutkan dengan memasukkan nomor batch vaksin (meminta nomor batch dari nakes yang bertugas). Nomor batch vaksin adalah kode unik yang menunjukkan asal, jenis, dan kualitas vaksin polio yang digunakan. Nomor batch vaksin penting untuk dilaporkan agar dapat dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap efektivitas dan keamanan vaksin.

4. Mengentri data anak yang sudah diberi vaksin polio ke dalam aplikasi. Data yang harus diisi meliputi nama, nomor identitas, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan status imunisasi sebelumnya. Data ini berguna untuk memonitor cakupan dan hasil imunisasi polio di wilayah tersebut.

Dengan melakukan tugas-tugas tersebut, mahasiswa KKM UIN Malang berkontribusi dalam mendukung program imunisasi PIN Polio yang merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas polio. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang berharga tentang pentingnya kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline