RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
PELAKSANAAN PPG DALJAB KATEGORI 1 GELOMBANG 2
FACT
Pelaksanaan praktik pembelajaran dilaksanakan di SMAS PGRI Cibinong. SMAS PGRI Cibinong berada di kelurahan Ciriung, kabupaten Cibinong-Bogor. Tahun 2022 merupakan tahun yang luar biasa untuk saya pribadi. Pada tahun Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk menjadi mahasiswa PPG Daljab kategori 1 gelombang 2 FKIP matematika di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Durasi perkuliahan dilakukan selama kurang lebih 3 bulan. Durasi perkuliah dilakukan selama kurang lebih 3 bulan. Kegiatan PPG Daljab ini memiliki alur yang cukup panjang, di sini saya akan mencoba menjelaskan alur kegiatan berdasarkan pengalaman saya menjadi mahasiswa PPG Daljab di Kategori 1 Gelombang 2 Tahun 2022. PPG Daljab periode tahun 2022 ini semua perkuliahan full daring. Sama halnya dengan perkuliahan lainnya, Diklat PPG pun diawali dengan tahapan orientasi. Perjalanan memulai PPG sungguh melelahkan. Mulai dari rangkaian pengurusan surat-surat untuk melengkapi administrasi sebagai calon mahasiswa, dan meringkas materi mandiri dalam kurun waktu kurang lebih hanya satu minggu setelah mengisi format kesediaan menjadi peserta PPG. setiap harinya saya harus membagi waktu antara mengajar di sekolah dan mengikuti perkuliahan. Pada mata kuliah pendalaman materi saya melakukan banyak hal mulai dari LK 1.1 Identifikasi masalah yang saya temui selama saya mengajar, LK 1.3 penentu penyebab masalah, setelah itu saya memilih beberapa masalah yang akan saya selesaikan pada LK 1.4 masalah terpilih yang akan diselesaikan, setelah saya memilih permasalahan yang akan di selesaikan lalu membuat LK 2.1 mengeksplorasi penyebab masalahnya. Saya melakukan kajian literatur, wawancara kepala sekolah, wawancara rekan sejawat setelah itu menganalisis LK 2.2 menentukan solusi, hingga pada akhirnya saya bisa menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang telah teridentifikasi.
Pada mata kuliah ini saya dibimbing oleh dosen-dosen dan guru pamong yang sangat luar biasa. Beliau semua menginginkan saya menjadi seorang guru yang benar-benar professional dengan tidak menyalahkan peserta didik sebagai penyebab kegagalan pembelajaran tetapi juga merefleksi diri sendiri sebagai penyebab dari masalah itu muncul. Karena pada dasarnya penyebab dari kurang aktifnya dan kurang mampu dalam menyelesaikan soal matematika peserta didik adalah salah satunya dari cara mengajar guru yang konvensional.
Pada mata kuliah P3( Pengembangan Perangkat Pembelajaran), saya diminta untuk merancang sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan masalah saya masing-masing yang telah teridentifikasi. Perangkat pembelajaran yang dibuat merupakan perangkat pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran abad 21, TPACK dan tentunya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Satu set perangkat pembelajaran terdiri dari 5 poin penting yang harus saya siapkan yakni RPP , bahan ajar, media ajar, lembar kerja peserta didik (LKPD), dan instrument penilaian peserta didik. Pada faase ini saya banyak belajar menggunakan teknologi karna saya berusaha merancang materi dan media ajar semenarik mungkin.
Saya sempat merasa sulit membagi waktu karena jam mengajar saya di sekolah dari pagi sampai sore dan mengerjakan tugas kuliah itu setelah pulang kerja, tidur hanya 3-4 jam setiap harinya. Tapi saya sadar ini adalah pengalaman menuju perubahan yang lebih baik. Setelah menyelesaiakan 2 set perangkat pembelajaran, saya diminta mendesign instrument evalusi terhadap pembelajaran. Instrument evaluasi itu sendiri terdiri dari instrument refleksi diri, observasi kepala sekolah, wawancara teman sejawat, survey peserta didik dan penilain artefak. Setelah instrument tersebut selesai saya bersiap-siap untuk mengikuti ujian komprehensif. Setelah ujian ini selesai, tibalah waktunya untuk melakukan proses pembelajaran (PPL) dengan menggunakan 2 set perangkat yang saya buat. Alhamdulillah, walaupun ada beberapa kendala namun kegiatan PPL I dan PPL 2 bisa terlewati dengan dibimbing oleh Dosen dan Guru Pamong yang luar biasa baik.
Feeling (Perasaan)
Ketika saya diberi kesempatan untuk mengikuti PPG saya merasa bersyukur dan senang telah menjalani PPG dan banyak manfaat yang saya peroleh yaitu:
- Memperoleh pengetahuan baru dan dapat memperoleh pengetahuan baru dan dapat mempraktekkan model pembelajaran PBL dan PjBl.
- Menggunakan pendekatan saintifik yang diintegrasikan dengan TPACK.
- Menggembangkan bahan ajar dan diupload ke classroom
- Mengembangkan LKPD berbasis masalah dan dapat membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan yang diberikan dan mampu memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang diberikan dan permasalahan yang dianalisis bersifat konstektual.
- Membuat soal-soal evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah soal cerita matematika.
- Meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik
- Mengintegrasikan TPACK dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
- Membuat perangkat pembelajaran yang inovatif.
Finding
Banyak hal yang saya dapatkan selama proses PPG ini. Semua kegiatan saya jalani semuanya bermanfaat bagi saya, khususnya sebagai seorang pendidik. Interaksi dengan dosen pembimbing dan guru pamong, rekan mahasiswa PPG sungguh merupakan pengalaman yang berharga.
Hal baik lain yang saya dapatkan adalah Ketika melaksanakan PPL yaitu dapat Menyusun perangkat pembelajaran yang lebih inovatif, mulai dari penyusunan RPP, LKPD, bahan ajar, sampai evaluasi pembelajaran. Penerapan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) membantu peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.