Saat itu baru menit ke-16 pertandingan antara Malaysia vs Indonesia dimulai saat dengan tergopoh-gopoh aku menyudahi pekerjaanku di pabrik hari ini. Ya.. karena mess-ku hanya 50 meter dari bangunan pabrik maka dengan mudahnya aku bergabung dengan satu rekan yang weekend ini juga jaga pabrik untuk menyaksikan perjuangan team Garuda di piala AFF 2012 melawan Malaysia. Satu rival kuat yang beberapa hari lalu menghebohkan dunia maya karena secuplik video ejekan mereka pada bangsa kita. Ejekan yang langsung kita respon dengan berbagai status balasan di jejaring sosial, pesan berantai via SMS dan BBM, atau email-email singkat tentang link video yang dimaksud. Bahkan mungkin para hacker bumi pertiwi juga lantas beraksi untuk menunjukkan ‘nasionalismenya’ dengan menyerang dunia maya negeri Jiran itu. Semua bergerak, semua semangat, dengan tujuan sama, melumpuhkan Malaysia.
Namun di ruang tamu mess, di layar televisi yang sedang kami tonton, ternyata semangat juang di atas belum menular ke team Garuda yang sedang bertanding. Terbukti ketinggalan dua biji gol tidak mampu dikecilkan, disamakan, atau dibalikkan menjadi keunggulan yang berarti kemenangan. Pasti mereka di arena laga sudah berjuang habis-habisan.. Andik yang langsung on fire setelah menggantikan Elie Aiboy.. dan juga pergantian pemain lainnya. Semuanya tentu untuk yang terbaik.. Akan tetapi ternyata yang terbaik itu ya kalah.. Tidak seperti Singapura yang bisa membalikkan keadaan setelah ketinggalan sepasang gol dari Laos. Kalah yang ternyata juga disyukuri oleh beberapa rekan di jejaring sosial agar para pengurus yang bertikai sadar dan kembali fokus untuk membentuk timnas yang lebih mumpuni.
Permainan bagaimanapun telah usai.. sang pelatih Nil Maizar juga telah menyatakan bertanggung jawab penuh atas kegagalan team sepakbola Indonesia di ajang piala AFF kesekian ini. Kemenangan akan Singapura ternyata menjadi klimaks dari perjuangan team Garuda walau memang baru dua kali bertanding. Indonesia masuk kotak dan tersingkir lagi. Namun yang patut kita cermati adalah.. semua masih sayang timnas. Mungkin ini adalah doa manjur seperti komentar Andik atas goalnya ke gawang Singapura. Meski mencibir, tetapi saya yakin banyak juga kok yang nonton malam hari ini. Banyak yang marah, sedih, kecewa, atau berujar “tuh kan.. kalah lagi?!”. Kalau aku? Hanya berharap semoga lain kali menang dan buru-buru nulis coretan ini. Semangat ya team Garudaku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H