Lihat ke Halaman Asli

Terinspirasi Pak Dis, Manufacturing Hope Pribadi di 2012

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1325419538508517726

[caption id="attachment_160460" align="aligncenter" width="640" caption="ilustrasi/admin(shutterstock.com)"][/caption]

Sahabat.. tentu pernah baca blog Catatan Dahlan Iskan di www.dahlaniskan.wordpress.com bukan? Blog yang berisi kumpulan catatan pribadi seorang Pak Dis (panggilan tenar Dahlan Iskan) yang sekarang menjabat Menteri BUMN. Disebut KliBlog atau Kliping Blog karena bukan blog pribadi beliau melainkan karena disusun oleh blogger bernama Pramudya yang ngetop di www.pramudyaputrautama.wordpress.com.  Tak ada motif bisnis ujarnya, hanya kekaguman dan keinginan untuk men-share-kan pengalaman sehari-hari Pak Dis dalam berkarya. Puji Tuhan.. mulia sekali maksud bung Pramudya karena apa yang dia lakukan bisa menginspirasi orang lain termasuk saya untuk mempelajari dan meneladani seorang Pak Dis.

Akhir-akhir ini KliBlog di atas berisi tentang usaha Pak Dis untuk memajukan semua lini BUMN yang dipimpinnya. Jika dulu trend-nya adalah mengucurkan dana jor-joran, sekarang beliau memilih untuk membangun harapan atau kerennya Manufacturing Hope. Kenapa? Karena semua bisa dibangun dari sebuah harapan.. Harapan akan hidup dan kinerja yang lebih baik, keluarga yang makin serasi dan harmonis, juga mungkin negara yang lebih maju dan besar. Barulah setelah hope itu tumbuh dan kuat mengakar, baru dana dipikirkan.

Gigihnya usaha Pak Dis membangkitkan harapan demi harapan di departemen yang dipimpinnya, mau tak mau menggelitik saya untuk menerapkannya dalam hidup pribadi. Bayangkan.. selama ini mungkin kita larut dalam rutinitas hidup, olah polah strategi dalam bekerja, semangat dalam menyelesaikan masalah, begitu dalam dan jauh hingga tidak sadar bahwa perlu kembali ke titik awal untuk mengevaluasi langkah kita selama ini. Sepak terjang kita terlalu dalam hidup pribadi seolah hidup ini adalah yang kita hadapi saja tanpa diselingi evaluasi akan kilasan peristiwa dan pengalaman di hari kemarin. Bagaimana kita gagal, terluka, sakit, terhempas, terjerembab hingga berkali-kali, menangis, atau justru bahagia dan puas dengan pencapaian kita.

Nah.. selagi 2012 baru berjalan satu hari, itupun belum penuh.. ada baiknya kita berhenti sejenak dari laju hidup untuk berdamai dengan diri sendiri dan menengok lagi harapan-harapan yang ada di hidup kita. Apakah karir kita telah secemerlang yang kita impikan? Sudahkah hidup berkeluarga kita seindah yang kita citakan? Atau semua belum tercapai? Lantas.. masihkah ada asa untuk semua itu dan bagaimana untuk mencapainya?

Yah.. kembali ke titik awal. Tempat segala harapan dan impian hidup dimulai. Pameo lawas menyatakan “gantunglah impianmu setinggi langit” sebab langit katanya kan sampai tujuh tingkat.. Jadi kalau meleset ya masih di tingkat 6 lah.. hahaha.. Dengan beranikembali ke awal, kita tidak berarti mundur kok.. Tetapi ancang-ancang untuk melontar lagi, bukan hanya meloncat, ke titik yang lebih tinggi di hidup ini. Bagaimana mengevaluasi pencapaian kita di 2011, kegagalan dan keberhasilan, kesedihan dan kesenangan, sehingga di 2012 kita lebih kaya akan pengalaman dan pelajaran untuk menghadapi tantangan di tahun yang baru ini. Semua pasti bisa.. asalkan kita tidak mematikan kemauan untuk selalu belajar dan memelihara setiap harapan dalam hidup kita.. Mari me-manufacturing hope diri kita pribadi untuk tahun 2012 yang gemilang..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline