38732 kilometers, aku melihat spedometer di motorku. 3 tahun sudah motor itu ku pake. kalau di itung2, rata2 perhari aku mengarungi + 35 km ( 1/2 jarak gresik – surabaya). dan hari ini, lengkap sudah kupinang motorku itu. aku berhasil memilikinya, sepenuhnya setelah ku memperjuangkannya selama + 3 tahun. ahaaaaa, forza reviku.. kau bertahan denganku untuk waktu yang cukup lama. hehe… dan saat ini, tak ada yang kupikirkan selain mengakhiri petualanganku. aku harus berhenti. yah, BERHENTI. aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk mengarungi hal2 yang mungkin tak pernah diketahui oleh mereka yang ada disekelilingku termasuk keluargaku. Kembali normal untuk hidupku yang sudah lama abnormal. haha. yap, memang abnormal. kalau dibandingkan dengan teman2 ceweku yang kebanyakan anak rumahan dengan hidup yang flat2 saja. yang gitu2 aja. mungkin aku memiliki kehidupan yang lain dengan punya mereka. dan kini saatnya aku harus kembali ke jalan yang benar. menuruti permintaan terbesar orang tuaku, menjadi wanita seutuhnya. dan menuntaskan segala aktivitas pengGELANDANGan. ahahaha. IBNU SABIL SEJATI. ck sudah terlalu banyak rute yang kulalui disepanjang perjalanku, nice circuit
akhirnya harus ku hentikan kegiatan2 menegangkan seperti balapan dan lain sebagainya. begitulah, abnormal memang, aku sering tiba2 terjebak dalam balap liar dengan para pengemudi lain di jalan. entah yang mungkin tertarik atau merasa tertantang atau bahkan tersinggung dengan caraku mengemudi. aku sering tiba2 mendapat kawan di jalan. hanya untuk mengisi waktu (menurutku) agar aku tak bosan. ku ladeni saja mereka. hahaha. dari roda dua (kebanyakan) mau dengan satu/dua orang penumpang, roda empat, bahkan pernah sampe roda delapan. ckck. wanita oh wanita. hmmmm, fiuuhh!!! Dear Dian, kembalilah kehabitatmu. Penuhi kodratmu. Menjadi wanita secara utuh. Dear Dian, kau harus tau, tangguh dan kuat tidak harus seperti itu, kendalikan dirimu, kuasai emosimu, juga jaga egomu. Dear Dian, lepaskan topengmu, jadilah gadis baik seperti mata mereka telah memandangmu. #mungkin ini adalah sebuah bentuk pengakuan dan harus kututup dengan pertaubatan. Ampuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuun. hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H