Lihat ke Halaman Asli

Dian RetnoSetiowati

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Ekologi Media dan Konvergensi: Perspektif Paradigma Kritis dalam Menyusun Realitas Sosial

Diperbarui: 19 Januari 2024   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era globalisasi yang dipenuhi dengan perkembangan teknologi, konsep ekologi media muncul sebagai kerangka kerja untuk memahami kompleksitas hubungan antara media, lingkungan, dan masyarakat. Paradigma kritis ekologi media memberikan landasan bagi pemahaman yang mendalam tentang bagaimana media berperan dalam membentuk realitas sosial. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi konsep ekologi media dengan fokus pada paradigma kritis, yang mengakui adanya struktur sosial yang tidak adil. Tema utama yang akan dibahas adalah konvergensi media, dan bagaimana fenomena ini memainkan peran kunci dalam membentuk dan menyusun realitas sosial.

Ekologi Media: Paradigma Kritis

Paradigma kritis dalam ekologi media mendasarkan diri pada pemahaman bahwa media bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga merupakan kekuatan yang membentuk dan mereproduksi kekuasaan serta ketidaksetaraan dalam masyarakat. Teori ini menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan kita untuk melihat bagaimana media dapat menjadi instrumen kontrol sosial dan menciptakan atau memperkuat struktur sosial yang tidak adil.

Pandangan ini mencerminkan kesadaran bahwa media tidak bersifat netral; sebaliknya, media membawa nilai-nilai, kepentingan, dan agenda tertentu yang dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap dunia. Paradigma kritis ini mengajak kita untuk membaca media dengan kritis, menyelidiki bagaimana kepentingan politik dan ekonomi dapat tercermin dalam produksi, distribusi, dan konsumsi media.

Konvergensi Media sebagai Tantangan dan Peluang

Konvergensi media merujuk pada penyatuan berbagai bentuk media, seperti cetak, audio, dan visual, menjadi satu entitas yang terintegrasi. Fenomena ini memberikan dampak signifikan pada cara kita berinteraksi dengan informasi dan budaya. Dalam paradigma kritis ekologi media, konvergensi media menjadi pusat perhatian karena memainkan peran utama dalam membentuk realitas sosial.

Di satu sisi, konvergensi media dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dengan menyediakan akses lebih luas terhadap informasi dan meningkatkan keterlibatan budaya. Namun, di sisi lain, konvergensi media dapat menjadi instrumen kekuasaan yang lebih besar bagi mereka yang mengontrolnya. Konsolidasi kepemilikan media dalam tangan beberapa entitas besar dapat menyebabkan monopoli informasi, membatasi variasi perspektif, dan memperkuat struktur kekuasaan yang sudah ada.

Pengaruh Konvergensi Media terhadap Struktur Sosial

Dalam konteks paradigma kritis ekologi media, kita perlu mempertimbangkan bagaimana konvergensi media dapat membentuk dan memengaruhi struktur sosial. Konsolidasi media dapat menyebabkan kontrol informasi yang lebih besar pada kelompok tertentu, yang pada gilirannya dapat memperkuat disparitas sosial dan kekuasaan.

Sebagai contoh, pemusatan kepemilikan media oleh kelompok tertentu dapat membatasi representasi masyarakat yang beragam dalam ruang publik. Hal ini tidak hanya menciptakan ketidaksetaraan dalam akses terhadap informasi, tetapi juga membentuk pandangan masyarakat terhadap realitas sosial yang seringkali distorsional dan tidak mencerminkan keberagaman sebenarnya.

Dalam menggali konsep ekologi media dari perspektif paradigma kritis, kita dapat menyadari betapa pentingnya memahami peran media dalam membentuk realitas sosial. Konvergensi media, sebagai bagian integral dari perkembangan teknologi informasi, bukan hanya memberikan peluang tetapi juga menimbulkan tantangan yang signifikan. Paradigma kritis ini mengingatkan kita untuk tetap waspada terhadap struktur sosial yang tidak adil yang dapat diperkuat oleh media.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline