Lihat ke Halaman Asli

Dian Purnama

klaverstory.com

Menggali Inspirasi Batik dari Keindahan Relief Candi Sari dan Candi Kalasan

Diperbarui: 26 Desember 2024   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putra Putri Batik DIY dan Blogger, peserta Kegiatan Kunjung Cagar Budaya (Dok Pribadi/Dian Purnama)

Pemandangan berbeda terlihat di kawasan Candi Sari. Hari itu pagi merekah cerah, langit membentang biru dihiasi awan putih yang berarak perlahan. Sinar mentari menyengat lembut di kulit, sebagian lagi menembus celah-celah dedaunan.

Di bawah bayang-bayang megahnya Candi Sari, beberapa pengunjung tampak menggoreskan pensil di atas kertas. Sesekali menengok ke arah bangunan candi lalu asyik lagi mencorat-coret.

Sementara itu, sekelompok pengunjung lain berkumpul di dekat pemandu, menyimak dengan antusias setiap penjelasan tentang sejarah dan filosofi yang tersembunyi di balik relief.

Terasa sekali suasana penuh konsentrasi dan kekaguman menyatu dalam harmoni di tempat yang sarat dengan nilai budaya. Beginilah keseruan kegiatan Kunjung Cagar Budaya yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan Sleman hari Kamis (19/12) minggu lalu.

Candi Sari dan Candi Kalasan terpilih menjadi destinasi Kunjung Cagar Budaya tahun 2024 karena keduanya mencerminkan keindahan arsitektur serta nilai-nilai religius dari masa lampau.

Selain itu, Candi Sari dan Candi Kalasan adalah dua peninggalan sejarah penting dari era Kerajaan Mataram Kuno yang secara administratif berada di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keindahan arsitektur dan relief Candi Kalasan (Dok Pribadi/Dian Purnama)

Program ini dirancang dengan tujuan memberi informasi dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Cagar Budaya dalam rangka penguatan ketahanan budaya dan identitas kebangsaan. 

Dalam kata sambutannya, Ibu Endah, Kasi Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Sleman, mengungkapkan rasa senangnya setiap kali kegiatan Kunjung Cagar Budaya berlangsung.

Tidak seperti tahun sebelumnya yang diikuti oleh anak-anak sekolah, tahun ini melibatkan komunitas pencinta cagar budaya dan warisan budaya yaitu Putra Putri Batik DIY, UMKM Batik dan blogger.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline