Manchester United tengah bangkit di bawah kepemimpinan pelatih baru, Ruben Amorim, yang menggantikan Erik ten Hag pada November 2024. Pelatih asal Portugal ini memulai misinya untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah dengan pendekatan taktik yang inovatif dan disiplin. Berikut adalah ulasan lengkap tentang perkembangan tim di bawah Amorim.
Hasil Positif dalam Waktu Singkat
Setelah debutnya dengan hasil imbang 1-1 melawan Ipswich Town di Liga Inggris, Amorim langsung membawa MU ke jalur kemenangan. Dalam pertandingan Liga Europa, Setan Merah mengalahkan Bodo/Glimt dengan skor 3-2, menunjukkan peningkatan serangan yang signifikan. Kepercayaan diri tim semakin meningkat setelah kemenangan telak 4-0 atas Everton di Liga Inggris
Kemenangan tersebut menjadi bukti keberhasilan Amorim dalam mengimplementasikan taktik berbasis pressing tinggi dan penguasaan bola. Para pemain, termasuk Bruno Fernandes dan Marcus Rashford, tampil lebih produktif di lini serang, sementara Raphael Varane dan Lisandro Martinez memberikan stabilitas di lini belakang.
Taktik Baru yang Lebih Agresif
Ruben Amorim menerapkan gaya bermain yang menekankan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Pendekatan ini membuat permainan MU lebih dinamis dibandingkan era sebelumnya. Selain itu, Amorim juga fokus pada eksploitasi sisi sayap untuk menciptakan peluang gol, di mana pemain muda seperti Alejandro Garnacho dan Amad Diallo mendapatkan kesempatan lebih banyak.
Tantangan Melawan Arsenal
Ujian terbesar Ruben Amorim sejauh ini adalah pertandingan melawan Arsenal di Emirates Stadium pada 6 Desember 2024. Arsenal, yang berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris dan dalam tren kemenangan beruntun, akan menjadi lawan yang sulit. Dengan hasil positif sebelumnya, MU diharapkan mampu menghadapi tekanan besar dari The Gunners
Harapan di Bursa Transfer Januari
Untuk memperkuat skuad, Amorim diperkirakan akan aktif di bursa transfer Januari. Fokus utama adalah memperbaiki kedalaman skuad dengan merekrut striker baru serta pemain bertahan yang lebih kompeten. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan konsistensi performa MU di paruh kedua musim