Lihat ke Halaman Asli

Dian Septi Purnamasari

writers and researchers

Agama-agama Dunia: Yahudi

Diperbarui: 5 Mei 2021   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Yahudi dalam istilah merupakan sebuah agama, etnisitas dan suku bangsa. Kata "Yahudi" diambil menurut salah satu marga dari dua belas leluhur Suku Israel, yakni Yehuda. Yehuda ini adalah salah satu dari 12 putera Yakub, seseorang yang hidup sekitar abad 18 SM dan bergelar Israel. 

Seluruh turunan dari 12 putera Yakub (Israel) itu dikenal dengan sebutan Bangsa Israel. Pada saat kelaparan di Kanaan, keluarga itu kembali ke Mesir, di mana salah satu putra Yakub, Joseph, yang telah dijual menjadi perbudakan oleh saudara-saudaranya yang cemburu, telah naik ke posisi yang menonjol dalam pemerintahan. Dengan demikian keturunan Abraham (Ibrahim) datang untuk tinggal di Mesir. 

Dalam kehidupannya di Mesir bangsa Israel menerima perlakuan yang tidak baik, mayoritas dari mereka diperlakukan sebagai budak. Pada masa Nabi Musa, mereka mendapatkan pembelaan dan pertolongan. Musa terpaksa melarikan diri setelah membunuh seorang Warga Mesir yang sedang memukuli seorang Ibrani. 

Kemudian Musa menemukan jalan ke gurun Sinai, ia bertemu dengan Tuhan. Di gurun Sinai Allah menyuruhnya untuk kembali ke Mesir dan membebaskan umatnya. Setelah pertemuan dengan Tuhan, Musa kembali ke Mesir untuk menegosiasikan pelepasan bangsa Yahudi dari posisi perbudakan mereka dan hak untuk meninggalkan Mesir untuk selamanya. 

Dari penghancuran bait suci (Yerussalem) menjadi peristiwa yang menentukan imigrasi lebih lanjut. Di daerah pelarian, Yahudi menghadapi ancaman terus-menerus dari wabah kekerasan yang tiba-tiba. Orang Yahudi diusir dari Inggris pada tahun 1290 dan dari Prancis pada awal abad berikutnya. Pengusiran dari Spanyol pada tahun 1492 menyebabkan pengusiran lebih lanjut di negara lainnya. 

Hingga abad kesembilan belas, situasi Yahudi mulai berubah dengan adanya kebijakan liberal terhadap komunitas Yahudi yang dimulai di Eropa selama era Napoleon. Muncul pembaharuan dalam Yahudi disebabkan peran Rabbi Yahudi untuk kebangkitan Yahudi. Antara Ortodoksi dan Reformasi, alternatif ketiga diusulkan oleh Zacharias Frankel (1801–1875), cara ketiga yang kemudian dikenal sebagai Yudaisme Konservatif, atau di Israel kontemporer. Dan munculnya Hassidisme sebagai pesaing yudaisme. 

Yudaisme memasuki abad dua puluh hadir dalam bentuk suasana yang berbeda, pengalaman negatif dari banyak orang Yahudi abad kesembilan belas menyediakan lingkungan tempat Zionisme berkembang. Pada tahun 1896, Theodore Herzl (1860–1904) menerbitkan seruannya untuk negara Yahudi, dan tahun berikutnya ia mendirikan World Zionist kongres untuk bekerja untuk negara seperti itu. Munculnya Zionisme juga disebut memperhatikan sekularisasi komunitas Yahudi, di mana sebanyak satu setengah tidak lagi mempraktikkan agama, baik itu Reformasi, Ortodoks, Konservatif, atau Hassidic. 

Gagasan untuk menciptakan negara Yahudi di Palestina, para Yahudi mulai membeli tanah dan pindah ke Palestina. Deklarasi Lord Arthur James Balfour tahun 1917 (1848–1930), Uni Soviet mendukung penciptaan negara Yahudi. Setelah pemungutan suara PBB 1947 untuk mempartisi Palestina, peristiwa bergerak cepat, dan pada Mei 1948 Inggris menarik diri dan para pemimpin Yahudi di Palestina menyatakan pembentukan Negara Israel yang baru. 

Penting bagi pembangunan Israel sejak didirikannya adalah Hukum Pengembalian. Disahkan pada tahun 1950, undang-undang ini memberikan setiap orang Yahudi yang tinggal di mana saja di dunia berhak untuk bermigrasi ke Israel dan kemungkinan menjadi warga negara. Sebagai hasil dari undang-undang ini, jutaan orang Yahudi dari komunitas di seluruh dunia telah pindah ke Israel, mendepopulasi banyak komunitas Yahudish, termasuk beberapa yang cukup kuno. 

Asosiasi nasional juga berpartisipasi dalam organisasi yang melayani seluruh komunitas Yahudi, seperti World Jewish Congress, dan beberapa telah membentuk persekutuan koperasi internasional yang melayani stitusi kontinjensi mereka sendiri di seluruh dunia, seperti Persatuan Dunia untuk Yudaisme Progresif. Saat ini, komunitas Yahudi terbesar di dunia berada di Amerika Serikat.

Berikut ringkasan kisah yahudi, yang belum saya kupas secara mendetail karena tulisan ini saya tujukan untuk memberi pengetahuan atau gambaran yahudi secara umum. Terakhir menurut saya semua Agama samawi yang berasal dari Tuhan memiliki landasan ketetapan, namun setiap agama tersebut menjadi tidak sesuai dengan ketetapan awal akibat dari pemikiran manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline