Dengan kendala COVID-19 yang mulai menyebar di Indonesia sejak Februari 2020 menyebabkan Indonesia mengalami masa pandemi dimana orang-orang dibatasi untuk keluar rumah dan banyak kegiatan yang dilakukan dari rumah atau secara daring guna memutus penyebaran COVID-19, seperti WFH (work from home) dan sekolah online. karena hal inilah Universitas 17 Agustus Surabaya melakukan pengabdian masyarakat secara mandiri di lingkungan masing masing dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pandemi tentunya juga berdampak pada sektor ekonomi dimana jumlah permintaan, suplai dan produksi menjadi tersendat sehingga banyak pabrik dan kantor yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pegawainya. Warga yang terdampak PHK ini biasanya akan mencari alternatif dengan memulai usaha baru demi mencari nafkah.
Hal ini juga tejadi pada salah satu warga di kecamatan Wonocolo kelurahan Jemurwonosari rt 03 rw 04 , Bu Mujiati yang kehilangan perkerjaan dan mencoba memulai usaha baru dengan membuka toko kecil-kecilan. Namun masalah yang muncul adalah dengan banyaknya warga yang mulai membuka usaha baru persaingan juga semakin tinggi mengingat daerah wonocolo ini lumayan padat. Apalagi untuk mitra yang baru memulai usahanya, akan sulit bersaing dengan toko toko lain yang sudah lama buka dan lebih besar.
Untuk menangani hal ini, salah satu mahasiswi Fakultas Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Dian Ardhitia melakukan pengabdian masyarakat dengan membantu mitra usaha kecil untuk mengembangkan usahanya.
Kegiatan yang dilakukan antara lain seperti melakukan penataan pada toko agar tidak berantakan dan sempit, menambah media promosi seperti spanduk, memberikan edukasi tentang strategi penjualan kepada mitra agar tidak kalah saing dengan toko yang lebih besar dan penambahan tempat cuci tangan sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan dan memutus penyebaran COVID-19.
“Saya senang mahasiswa berperan aktif membantu dalam new normal ini semoga dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan usaha kecil terutama yang bersangkutan” ujar pak Isnan selaku ketua RT 03.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H