Lihat ke Halaman Asli

Perdana, Siswa MTsN 2 Bantul Kenakan Pakaian Adat Sebagai Bagian dari Seragam Madrasah

Diperbarui: 25 Juli 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa MTsN 2 Bantul kenakan pakaian adat. (Dok.nfa) 

Kebijakan tentang pakaian adat sebagai bagian dari seragam sekolah tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 50 Tahun 2022. Siswa dapat mengenakan pakaian adat pada hari-hari tertentu atau acara adat yang ditentukan oleh masing-masing sekolah atau pemerintah daerah setempat. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai tahun 2024 mewajibkan siswa dan ASN mengenakan pakaian adat khas Yogyakarta setiap Kamis Pon. Aturan ini sebelumnya berlaku setiap Kamis Pahing, tetapi diubah untuk menghormati Hari Jadi DIY yang jatuh pada Kamis Pon. Pakaian yang dikenakan harus sesuai dengan budaya dan identitas daerah. Oleh karena itu, hari ini (25/07) bertepatan dengan Kamis Pon untuk pertama kalinya dalam tahun ajaran 2024, siswa MTsN 2 Bantul mengenakan pakaian adat ke Madrasah.
Siswa merasa bangga dan senang bisa mengenakan dan menampilkan pakaian adat budaya daerah mereka. Ditemui di halaman depan sekolah setelah bersalaman dengan guru, wajah Novia (siswi Kelas IX) terlihat sumringah. Ia terlihat manis dalam balutan busana adat Jawa berwarna hitam. "Pakaian ini sudah saya siapkan dari semalam untuk dikenakan pada hari ini," ujarnya. "Saya senang memakai pakaian adat, saya merasa memiliki identitas dan merasa bangga untuk mewarisi beragam budaya yang ada di Indonesia," lanjutnya.

Siswa siswi MTsN 2 Bantul foto bersama di spot foto. (Dok.nfa) 


Ditemui di tempat yang sama, Isti Bandini, selaku Kepala MTsN 2 Bantul mengungkapkan rasa kagumnya melihat siswa-siswi tampak rapi, gagah dan anggun dalam balutan busana adat. "Saya pangling sama anak-anak, terbiasa melihat mereka memakai seragam sekolah, kali ini terlihat berbeda dalam balutan pakaian adat. Anak-anak jadi lebih ganteng-ganteng dan yang putri terlihat lebih anggun memakai pakaian adat," ungkapnya. Kepada Tim Humas, beliau juga menyampaikan salah satu alasan penggunaan pakaian adat sebagai bagian dari seragam sekolah yaitu untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia di kalangan generasi muda. (nfa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline