Lihat ke Halaman Asli

Oedin Only

Pemberdaya dan Petani

Dorong Optimalisasi Alsintan, Petani Latih Petani

Diperbarui: 14 September 2019   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil dokumentasi penulis.

Dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Pemerintah untuk petani melalui kelembagaannya layak diapresiasi. Ragam alsintan mulai pengolahan tanah, penanaman, pengairan, hingga mesin panen bukan barang asing lagi bagi petani.

Di sebagian tempat keberadaan alsintan tersebut dioptimalkan untuk mendukung kegiatan budidaya. Namun di tempat yang lain pemanfaatan alsintan masih belum optimal dikarenakan ragam sebab, seperti : operator belum terampil, organisasi alsintan yang belum tertata rapi, persepsi keliru tak sedikit petani, seperti alsintan merusak lapangan kerja yang sudah ada, penggunaan alsintan perlu dana yang besar, dll.

Alsintan seperti hand tractor rotary misalnya, selama ini pemanfaatannya sekedar untuk mengolah tanah, sedangkan membuat bedengan untuk budidaya hortikultura dilakukan secara manual atau menggunakan cultivator yang secara waktu, teknis, biaya tidak efektif dan efisien.  Salah seorang operator alsintan di Desa Labunganak, Syahruni melakukan inovasi yang sangat bermanfaat bagi petani.

Sosok yang memiliki keterampilan di bidang perbengkelan dan mesin ini, melakukan sedikit settingan dibagian pengatur tuas rotary dan penataan posisi pisau rotary, sehingga hand tractor tersebut dapat digunakan untuk membuat bedengan.

Hasil dokumentasi penulis.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ilung menilai apa yang dihasilkan Syahruni sebagai terobosan dan solusi mengoptimalkan pemanfaatan alsintan.

Bekerjasama dengan Gapoktan Pancar Usaha Desa Labunganak, BPP Ilung menggelar temu teknologi pembuatan bedengan dengan menggunakan hand tractor rotary, dengan nara sumber utama operator alsintan Labunganak. Kegiatan ini dilaksanakan hari Selasa (10/9) di lahan hortikultura anggota gapoktan Pancar Usaha, Junaidi (42).

Temu teknologi tersebut mengundang perwakilan operator alsintan, petani hortikultura se kecamatan Batang Alai Utara dan Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Penyuluhan (P3) Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang menangani alsintan.

Dalam sambutannya Kabid P3 Distan HST, Hairi Rusydi  SPt mengapresiasi acara.

"Kami sangat mengharapkan operator maupun perwakilan gapoktan yang hadir dapat mengoptimalkan pemanfaatan alsintan di desa masing-masing", ucapnya.

Ketua Gapoktan Pancar Usaha, Arifiniansyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih karena dipercaya melaksanakan kegiatan temu teknologi dan berharap agar peserta menerapkan teknologi yang diperoleh untuk mendukung kegiatan budidaya hortikulturanya, khususnya menekan biaya pengolahan lahan dan pembuatan bedengan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline