Lihat ke Halaman Asli

Detik-Detik Menuju Subuh

Diperbarui: 15 Maret 2024   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rutinitas Penulis bersama teman sebaya (Dokpri)

Pak Haji Marjan yang selalu berkopiah hitam bila berjalan agak sedikit cepat dan fokus pandangannya ke depan selalu ia dari jauh tersenyum sambil berkata permisi semua numpang lewat

Ya Pak Haji , , , si kecap pemuda berkaos oblong yang sedang bermain catur bersama Imron menjawab
sambil mengangkat bidak catur Imron teriak skak , , , matilah kau cap gak bisa lari kemana. Sudah kepepet begini
Lari ke mesjid ajalah, sambil beresin catur kecap buru-buru pergi meninggalkan Imron, Ayolah Pak Haji sudah adzan ngos - ngosan noh. Nanti kita main lagi.

Salut sama pak haji dari dulu semangatnya gak berkurang malah bertambah, selalu dia mulu yang Adzan dan bersihkan mesjid, wajarlah cap, beliau kan merbot. Ujar Imron

Kenapa memang kalau merbot?
Ya digajilah kan penjaga mesjid dan ngurus kebersihan, Imron dan kecap mengambil air wudhu lalu menoleh ke kiri dan ke kanan setelah selesai sholat sunnah sebelum sholat subuh
Imron dan kecap saling menatap, sudah mau pukul setengah 6 kok belum ada Imamnya

Pak Haji berdiri dan iqomah sambil jalan ke tempat Imam lalu menoleh ke belakang pak haji mohon Imron dan kecap rapatkan barisan, setelah selesai mereka bertiga bersalaman, lalu datanglah rombongan Hadroh bersama habib sebagai pemimpin rombongan melakukan sholat subuh

Setelah selesai Habib bertanya kepada Imron dan kecap, Dimanakah ketua DKM nya? Imron dan kecap yang ora urus dengan struktur organisasi masjid menjawab kami tak tau pak.

Kita tanya imam yang tadi saja pak salah satu jemaah kasih saran
Lalu bertanyalah kepada pak haji
Pak haji sendirian aja. Ya betul ada apakah? Ini siapa yang DKM nya?
Belum ada pak.
Lalu siapa yg bangun?
Banyak pak yang bangun, pak haji setiap pagi kah bersih bersih mesjid? Alhamdulillah ya

Lalu datang Kahfi membawa makanan untuk pak haji, dan salah satu rombongan Hadroh berkenalan kepada Kahfi sambil bertanya, dirimu anak pak haji ya? Bukan saya orang sini asli baru pulang Dinas malam.
Rajin banget peduli sama pak haji.
Ya betul saya kagum sama pak haji. Sudah bangun mesjid pakai uang hasil kerjanya waktu di Arab Saudi. Beliau yang mengajar kan saya masak. Sebab beliau dulu mantan koki di KBRI Saudi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline