Lihat ke Halaman Asli

Mendadak Ramadhan*

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendadak semua pusat perbelanjaan dipenuhi manusia seolah panik memasuki ramadhan

Mendadak makam ramai dikunjungi kerabat yang masih ada

Mendadak anggaran belanja pun meningkat selama ramadhan

Mendadak harga-harga naik sebelum puasa

Mendadak nuansa relijius begitu kental, mulut dijaga, hati dibersihkan, pikiran diarahkan, langkah ditetapkan

Mendadak setiap masjid disesaki jemaat tarawih, memperlebar senyum sang imam

Mendadak majlis-majlis pengajian berlomba khatam Qur’an dalam 30 hari secara tanggung renteng

Mendadak televisi dipenuhi acara keagamaan, iklan dibumbui embel-embel ramadhan, sinetron percintaan dilabeli cinta bertasbih, dan puja-puji islami lainnya

Mendadak semua berlomba berdandan islami yang elok modis

Mendadak bertaburan da’i-da’i seleb membahas khotbah tak berkesudahan

Mendadak kuis-kuis marak mengajukan pertanyaan yang itu-itu saja

Mendadak harga-harga kembali melambung tinggi

Mendadak mall-mall kian dipenuhi manusia di akhir ramadhan

Mendadak masjid-masjid kembali kosong, meninggalkan Imam yang celingukan

Mendadak Imam tersadar, bagi ma’mumnya Ramadhan hanya 2 minggu saja

Mendadak gaji berlipat ganda

Mendadak sibuk berbelanja

Mendadak berburu tiket lebaran

Mendadak sibuk membahana, menggantikan ritual suci ramadhan

Terminal, pelabuhan, Bandar udara…semua kini masjidnya

Nahkoda, supir, dan pilot adalah imamnya, mengantar ummat ke tujuan

1433 kali menjalani ramadhan, kita tak kunjung beranjak dari lumpur kemunduran

Wajar, karena semua serba instant dan dadakan

Kapan hadir lagi ramadhan yang tidak mendadak, tidak mengejutkan,

namun menyentuh, menelusuri nadi setiap jiwa, bersemayam dalam sukma yang merindu pada-Nya?

Ah sudahlah, diriku mendadak tak lagi bisa berkata-kata

*coretan seorang hamba yang mendadak bingung menjelang ramadhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline